KOMPAS.com - Klamidia sering disebut sebagai penyakit "infeksi diam-diam" karena kebanyakan orang tidak mengalami gejala apa pun.
Mengutip Cleveland Clinic, gejala klamidia sering kali baru terasa setelah infeksi terjadi beberapa minggu.
Sebab gejalanya tidak muncul, klamidia mudah sekali disebarkan dari penderita ke orang lain tanpa disadari.
Klamidia adalah penyakit infeksi menular seksual yang dapat menyerang pria maupun wanita, meski kebanyakan wanita.
Gejala klamidia bisa cenderung berbeda pada pria dan wanita.
Gejala pada pria
Mengutip Healthline, banyak pria tidak menyadari gejala klamidia karena kebanyakan mereka tidak memiliki gejala sama sekali.
Namun, beberapa gejala klamidia yang paling umum pada pria meliputi:
Klamidia juga dapat menginfeksi anus melalui hubungan seks anal. Dalam hal ini, gejala utama yang sering terjadi adalah:
Melakukan seks oral dengan seseorang yang memiliki infeksi klamidia meningkatkan risiko Anda terkena penyakit tersebut di tenggorokan.
Gejala klamidia di tenggorokan bisa berupa:
Gejala pada wanita
Mengutip Healthline, beberapa gejala klamidia yang paling umum pada wanita meliputi:
Pada beberapa wanita, infeksi klamidia dapat menyebar ke saluran tuba falopi, yang dapat menyebabkan kondisi yang disebut penyakit radang panggul (PID).
PID adalah keadaan darurat medis.
Gejala-gejala PID adalah:
Klamidia juga dapat menginfeksi anus.
Wanita mungkin tidak mengalami gejala, jika mereka memiliki infeksi klamidia di anus.
Namun, jika gejala infeksi klamidia di anus terjadi, itu bisa meliputi:
Selain itu, wanita juga dapat mengalami infeksi klamidia di tenggorokan jika mereka melakukan seks oral dengan seseorang yang terinfeksi.
Meskipun sering tertular tanpa menyadarinya, gejala infeksi klamidia di tenggorokan pada wanita sama dengan pria, meliputi:
Cara penularan
Mengutip Healthline, klamidia adalah infeksi menular seksual (IMS) yang disebabkan oleh strain bakteri tertentu yang dikenal sebagai Chlamydia trachomatis.
Ini ditularkan melalui keputihan atau air mani, dan dapat ditularkan melalui kontak genital tanpa metode penghalang, seperti kondom.
Mengutip Cleveland Clinic, ada banyak penetrasi yang menyebabkan cairan dari alat kelamin seseorang dapat menularkan bakteri klamidia, meliputi:
Tidak semua situasi yang melibatkan pertukaran cairan tubuh atau keintiman menyebabkan klamidia.
Anda tidak bisa terinfeksi klamidia dari:
https://health.kompas.com/read/2022/05/17/210000768/gejala-klamidia-infeksi-menular-seksual-yang-suka-muncul-diam-diam