Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengapa Stres Bisa Membuat Kita Jatuh Sakit?

KOMPAS.com - Pernahkah Anda mendengar orang yang jatuh sakit karena stres berat?

Faktanya, jatuh sakit karena stres bukan sekadar mitor belaka. Stres memang bisa menyebabkan dampak serius pada fisik kita.

Melansir Cleveland Clinic, stres bisa menyebabkan banyak masalah kesehatan seperti:

  • kecemasan
  • gangguan tidur
  • sulit konsentrasi
  • dan pilihan makan yang buruk.

Menurut psikolog klinis Adam Borland, stres sebenarnya bisa meningkatkan kewaspadaaan kita.

“Mengalami kecemasan dan kekhawatiran yang dapat dikendalikan membantu mempersiapkan kita menghadapi tantangan kehidupan sehari-hari,” kata Borland.

Terlebih lagi, merenungkan situasi yang membuat stres juga dapat membantu Anda menemukan solusi untuk masalah tersebut.

"Namun, stres bisa menjadi masalah ketika mulai mempengaruhi kemampuan Anda untuk melakukan hal-hal yang Anda inginkan atau perlu lakukan," kata Borland.

Ketika stres mulai membuat Anda sulit tidur atau melakuan hal negatif seperti konsumsi alkohol atau makanan berlemak, hal itu bisa berdampak negatif pada kesehatan Anda.

Stres dan kondisi fisik

Selama masa stres fisik atau emosional, sistem saraf simpatik tubuh aktif.

Hal itu bisa membuat tubuh mengalami respon "fight atay flight" untuk bersiap mempertahankan diri secara fisik atau melarikan diri dari ancaman.

Respon tersebut bisa membuat tubuh mengalami hal berikut:

  • Peningkatan denyut jantung.
  • Pernafasan cepat.
  • Sesak napas.
  • Pusing.
  • Sakit kepala.
  • Mual.
  • Ketegangan otot.

Stres bisa menyebabkan fisik karena adanya hormon kortisol. Kortisol adalah hormon yang memberi sinyal pada tubuh Anda untuk melepaskan glukosa, sejenis gula yang menyediakan energi untuk otot Anda.

Otot Anda membutuhkan glukosa saat akan melawan atau lari dari pemangsa.

Kortisol juga menghambat produksi insulin dan mempersempit arteri. Setelah ancaman berlalu, kadar kortisol biasanya kembali normal, dan tubuh Anda pulih dari efeknya.

Namun jika stres terjadi dalam jangka panjang, kadar kortisol akan tetap tinggi. Hal ini bisa menyebabkan sejumlah masalah seperti diabetes, penyakit kardiovaskular, dan masalah gastrointestinal kronis seperti sindrom iritasi usus besar.

Bagaimanan cara mengendalikan stres?

Kabar baiknya adalah Anda dapat menghindari masalah kesehatan yang terkait dengan kekhawatiran kronis dengan cara mengelola stres Anda. Berikut cara mengelola stres:

1. Berolahraga setiap hari

Lakukan beberapa bentuk latihan setiap hari, apakah latihan kekuatan, latihan aerobik atau berjalan kaki.

2. Bermeditasi dan bernapas dalam-dalam

Ulangi mantra yang menenangkan atau visualisasikan suasana yang tenang.

3. Makan yang sehat

Fokus pada pola makan seimbang dan batasi asupan kafein dan gula, yang dapat berkontribusi pada kecemasan dan insomnia.

4. Tetap berhubungan dengan orang lain

Dapatkan dukungan dari pasangan Anda atau orang penting lainnya, orang tua, saudara dan teman.

5. Bersyukur

Fokus pada bidang kehidupan yang Anda hargai. Perhatikan apa yang membuat Anda merasa bersyukur.

https://health.kompas.com/read/2022/05/18/100000168/mengapa-stres-bisa-membuat-kita-jatuh-sakit-

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke