Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Olahraga 30 Menit Setiap Hari untuk Lansia Menjaga Kesehatan Jantung

KOMPAS.com - Salah satu cara untuk lansia menjaga kesehatan jantung adalah dengan olahraga ringan hingga sedang.

Badai Bhatara Tiksnadi, Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah mengatakan bahwa semakin bertambah usia, manusia semakin memiliki faktor risiko penyakit jantung lebih tinggi.

Artinya, para lansia sangat rentan terkena penyakit jantung.

Di Indonesia, kategori lansia adalah mereka yang berusia 60 tahun ke atas.

Penyakit jantung atau dikenal juga sebagai penyakit kardiovaskular merupakan penyebab kematian nomor 1 di dunia hingga saat ini.

"Riskesdas di Indonesia tahun 2018 menunjukkan bahwa populasi orang di atas 65 tahun yang mempunyai sakit jantung sebesar 4,6 persen," kata dr. Badai dalam konferensi pers virtual yang diadakan Entrasol untuk memperingati Hari Lanjut Usia Nasional pada Minggu (29/5/2022).

Menurut data WHO, tingkat kematian akibat penyakit jantung pada 2019 mencapai 17,9 juta orang atau setara dengan 32 persen tingkat kematian global.

Di Indonesia, penyakit jantung menjadi penyebab kematian terbesar dengan jumlahnya diperkirakan akan mencapai 6 juta orang pada 2024.

"Kunci agar terhindar dari penyakit jantung adalah perilaku hidup sehat, CERDIK, yaitu cek kesehatan teratur, enyahkan rokok, rajin olahraga, diet seimbang, istirahat cukup, dan kendalikan stress," papar dr. Badai.

Rekomendasi olahraga

Antonius Andi Kurniawan, Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga mengatakan bahwa tetap aktif dan fit adalah hal penting untuk lansia menjaga kesehatan jantung dan massa otot.

Untuk mencapai itu, lansia memerlukan olahraga.

“Olahraga, jantung, dan massa otot adalah tiga hal yang saling berkaitan satu sama lain," kata dr Andi.

Lamanya waktu olahraga yang direkomendasikan untuk lansia menjaga kesehatan jantung adalah 30 menit setiap hari.

"Kombinasi gerakannya dapat mencakup pemanasan, latihan fleksibilitas, latihan kardio atau jantung, latihan kekuatan otot, dan keseimbangan,” ungkap dr. Andi.

Menurutnya, lansia tidak perlu takut untuk tetap aktif bergerak asalkan mengontrol intensitasnya sambil rajin cek kesehatan secara berkala.

Tingkatan olahraga yang ideal untuk lansia adalah ringan hingga sedang.

"Intensitas ringan itu saat berolahraga kita masih bisa bernyanyi. Intensitas sedang itu saat berolahraga kita masih bisa ngobrol. Itu patokannya," ungkap dr. Andi mengilustrasikan.

Sedangkan intensitas berat, "Kalau saat berolahraga kita ngos-ngosan, kita sudah tidak bisa ngomong sama sekali," lanjutnya.

Lansia juga bisa berolahraga di dalam rumah, yaitu dengan memanfaatkan aktivitas harian, seperti mengangkat botol, berjalan-jalan di area rumah, dan sebagainya.

Dr. Badai mengingatkan untuk lansia rajin cek kesehatan agar faktor risiko terukur.

"Secara umum, kita perlu melihat faktor risiko. Bila memiliki 2 faktor risiko, seperti hipertensi, diabete, kolesterol, dan keturunan penyakit jantung, idealnya rajin periksa kesehatan dahulu," ungkapnya.

Disarankan juga untuk berkonsultasi langsung dengan dokter tentang olahraga yang sesuai dalam menjaga kesehatan jantung.

https://health.kompas.com/read/2022/05/29/193154168/olahraga-30-menit-setiap-hari-untuk-lansia-menjaga-kesehatan-jantung

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke