Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

9 Penyebab Hipotiroid dan Faktor Risikonya

Akibat tubuh kekurangan hormon tiroid, penderita bisa mengalami gangguan metabolisme.

Penyebab hipotiroid bisa berasal dari penyakit, efek sejumlah obat, sampai kurang atau kelebihan nutrisi tertentu. Simak penjelasan berikut.

Penyebab hipotiroid

Ada banyak alasan kenapa kelenjar tiroid tidak dapat menghasilkan hormon dalam jumlah yang cukup.

Dilansir dari American Thyroid Association, berikut beberapa penyebab hipotiroid dari yang paling sering sampai yang jarang:

  • Penyakit autoimun

Penyakit autoimun seperti tiroiditis autoimun, tiroiditis hashimoto, dan tiroiditis atrofi bisa membuat sistem kekebalan tubuh yang seharusnya melindungi tubuh justru menyerang sel kelenjar tiroid. Akibatnya, produksi hormon tiroid berkurang.

  • Operasi kelenjar tiroid

Beberapa orang yang memiliki benjolan di kelenjar tiroid, kanker tiroid, atau penyakit graves perlu menjalani operasi pengangkatan kelenjar tiroid. Apabila seluruh kelenjar tiroid diangkat, efeknya orang bisa mengalami hipotiroid.

  • Efek terapi radiasi

Penyakit graves, gondok, kanker tiroid, limfoma, penyakit hodgkin, kanker kepala dan leher terkadang perlu diobati terapi radiasi dan yodium radioaktif. Terapi ini bisa memengaruhi kelenjar tiroid dan menyebabkan hipotiroid.

  • Kelainan bawaan

Beberapa bayi terlahir dengan kelainan bawaan hipotiroid kongenintal. Kondisi ini membuat bayi tidak memiliki kelenjar tiroid, hanya memiliki sedikit kelenjar tiroid, atau kelenjar tiroid posisinya tidak normal.

  • Infeksi virus

Infeksi virus yang menyerang kelenjar tiroid bisa menyebabkan kelenjar ini meradang. Akibatnya, seluruh cadangan hormon tiroid di dalam tubuh bisa terkuras. Peradangan juga bisa memicu hipertiroid (kelenjar tiroid sangat aktif), lalu kelenjar tiroid berangsung-angsur kurang aktif.

  • Efek samping obat tertentu

Beberapa obat seperti amiodarone, lithium, interferon alpha, dan interleukin-2 bisa menghambat produksi hormon di kelenjar tiroid. Kondisi ini rentan dialami penderita yang punya faktor genetik penyakit tiroid autoimun.

  • Kekurangan dan kelebihan yodium

Kelenjar tiroid membutuhkan yodium dalam jumlah cukup agar bisa menghasilkan hormon tiroid. Apabila kadar yodium terlalu banyak atau terlalu sedikit, tubuh bisa mengalami hipotiroid.

  • Gangguan kelenjar hipofisis

Hipofisis adalah kelenjar utama yang mengontrol kelenjar tiroid untuk menghasilkan hormon. Ketika kelenjar ini bermasalah karena tumor, kanker, atau penyakit lain, produksi hormon tiroid turut berkurang.

  • Kelainan yang memengaruhi kelenjar tiroid

Beberapa penyakit juga bisa mengganggu kinerja kelenjar tiroid dan memicu hipotiroid. Di antaranya amiloidosis dapat menumpuk protein amiloid, sarkoidosis dapat menyimpan granuloma, atau hemokromatosis yang membuat zat besi menumpuk di dalam tubuh.

Faktor risiko hipotiroid

Terlepas dari beberapa penyebab hipotiroid, setiap orang sebenarnya bisa berisiko terkena masalah kesehatan ini.

Namun, ada beberapa orang yang berpeluang lebih besar terkena hipotiroid. Dilansir dari EndocrineWeb, berikut beberapa di antaranya:

  • Wanita
  • Usia 50 tahun ke atas
  • Berasal dari keluarga yang memiliki penyakit hipotiroid
  • Punya riwayat penyakit autoimun seperti diabetes tipe 1 atau rheumatoid arthritis
  • Mengonsumsi obat anti-tiroid untuk mengatasi hipertiroid atau menjalani terapi yodium radioaktif
  • Pernah menjalani operasi tiroid
  • Pernah menjalani terapi radiasi di leher atau bagian dada ke atas
  • Hamil atau baru melahirkan dalam waktu enam bulan terakhir

Jika Anda termasuk kelompok berisiko terkena hipotiroid, lakukan pemeriksaan berkala. Penyakit ini bisa dideteksi lewat pemeriksaan kelenjar tiroid.

https://health.kompas.com/read/2022/06/26/120100068/9-penyebab-hipotiroid-dan-faktor-risikonya

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke