Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Asma

KOMPAS.com - Ketika seseorang menderita asma, hal umum yang terjadi ialah sesak di dada, kesulitan bernapas, hingga membuat mereka lemas atau hampir pingsan.

Kondisi ini terjadi karena saluran udara yang meradang, sempit, dan membengkak, serta menghasilkan lendir berlebih yang mengganggu saluran pernapasan.

Gejala asma terkadang juga dibarengi dengan kondisi nyeri dada, batuk, dan napas berbunyi.

Gejala serta kondisi penderita asma ini ternyata bisa semakin parah, jika pasien salah konsumsi makanan atau minuman.

Menurut American Lung Association, makanan yang mengandung bahan kimia tertentu yang harus dihindari penderita asma karena dapat memperburuk gejala maupun kondisi penderita.

Makanan pantangan penderita asma

Berikut empat makanan yang menjadi pantangan para penderita asma.

1. Makanan pemicu gas

Penderita asma dianjurkan untuk menghindari kacang-kacangan, minuman berkarbonasi atau bersoda, bawang putih, bawah merah, dan gorengan.

Deretan makanan di atas dapat menyebabkan timbunan gas di lambung atau kondisi kembung sehingga penderita asma akan kesulitan bernapas.

Kesulitan bernapas mengakibatkan sesak dada dan serangan asma.

2. Makanan dengan tambahan sulfit

Sulfit adalah bahan kimia yang sering ditambahkan ke dalam makanan dan minuman untuk menambah cita rasa, penampilan atau bentuk penyajian, dan sebagai pengawet.

Makanan yang diawetkan seperti asinan kubis atau sawi, buah kering, dan acar memiliki kadar sulfit yang tinggi.

Wine, alkohol, dan jus anggur segar juga mengandung sulfit yang tinggi.

Produk-produk tersebut dapat memperburuk gejala dan menyebabkan reaksi yang merugikan bagi sebagian besar penderita asma.

3. Makanan yang mengandung salisilat

Salisilat adalah senyawa yang bisa ditemukan dalam makanan, obat-obatan, serta produk kosmetik yang dapat membahayakan beberapa penderita asma.

Sensitivitas salisilat disebabkan oleh kelebihan leukotrien atau zat yang sering mengakibatkan pembengkakan pada saluran pernapasan saat terjadi reaksi alergi yang membuat kondisi asma semakin parah.

Salisilat dapat terkandung dalam obat aspirin, kemudian pada teh, kopi, dan beberapa rempah-rempah.

4. Makanan cepat saji dan junk food

Penderita asma masih boleh menyantap makanan cepat saji, namun dengan batas wajar. Pasalnya, makanan cepat saji mengandung kadar lemak jenuh, zat aditif, dan natrium yang tinggi.

Bagi penderita asma, kandungan pada makanan cepat saji bisa memperburuk gejalan dan menimbulkan risiko kesehatan yang lebih kompleks.

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Respirology, orang yang rutin menyantap makanan cepat saji, terutama burger, punya risiko besar mengalami asma parah serta mengi, dibandingkan mereka yang hanya mengonsumsi junk food kurang dari 2 kali per minggu.

Makanan yang dianjurkan untuk penderita asma

Dilansir dari Verywell Health, sebenarnya tidak ada patokan terkait diet khusus bagi penderita asma. Namun, Anda wajib memenuhi asupan nutrisi dengan asupan berikut.

  • Buah dan sayuran segar
  • Vitamin A, D, dan E
  • Makanan kaya antioksidan, seperti cokelat, bluberry, stroberi, bit, dan bayam
  • Makanan mengandung magnesium: biji labu, kacang mete, ikan salmon, produk susu rendah lemak
  • Gandum utuh
  • Lamak sehat: minyak zaitun, biji-bijian, ikan berlemak.

https://health.kompas.com/read/2022/07/01/100000668/4-makanan-yang-harus-dihindari-penderita-asma

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke