Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

3 Penyebab Utama Penyakit Hati yang Wajib Dihindari

KOMPAS.com - Penyakit hati ada banyak jenis yang memiliki ragam penyebabnya, sebagian bisa dihindari, ada pun yang tidak.

Seiring waktu, semua jenis penyakit hati dapat mengakibatkan jaringan parut dan komplikasi yang lebih serius hingga stadium akhir.

Mengutip NHS, penyakit hati memiliki 3 penyebab utama yang bisa dihindari, yaitu:

Obesitas

Mengutip Medicine Net, obesitas merupakan masalah kesehatan utama di dunia.

Obesitas meningkatkan risiko mengembangkan beberapa penyakit kronis, seperti penyakit hati.

Penyakit hati yang disebabkan oleh obesitas adalah penyakit hati berlemak nonalkohol (NAFLD).

Istilah "nonalkohol" digunakan karena penyakit hati akibat alkohol dapat menunjukkan spektrum penyakit hati yang sama dengan penyakit hati berlemak nonalkohol.

Namun, orang dengan penyakit hati berlemak nonalkohol tidak mengonsumsi alkohol dalam jumlah berlebihan.

Penyakit hati berlemak nonalkohol mengacu pada spektrum luas, meliputi:

  • Perlemakan hati: akumulasi lemak di hati yang juga dikenal sebagai steatosis
  • Steatoheaptitis nonalkohol (NASH): lemak di hati yang menyebabkan peradangan hati
  • Sirosis: jaringan parut hati tingkat lanjut yang tidak dapat dipulihkan (irreversibel) sebagai akibat dari peradangan ahti kronis.

Faktanya, indeks massa tubuh (body mass index/BMI) berkorelasi dengan tingkat kerusakan hati, yaitu semakin besar BMI semakin besar kerusakan hati.

Kementerian Kesehatan memberikan ambang batas BMI untuk orang Indonesia sebagai berikut:

Infeksi virus hepatitis

Infeksi virus merupakan penyebab penyakit hati paling umum selanjutnya, yang bernama "hepatitis".

Mengutip Medicine Net, istilah "hepatitis" berarti peradangan, di mana sel-sel hati dapat meradang karena infeksi.

Penyakit hati jenis ini dibedakan dalam beberapa jenis, yaitu:

  • Hepatitis A

Penyakit hati yang menyebar terutama melalui rute fekal-oral, ketika sejumlah kecil kotoran yang terinfeksi tertelan secara tidak sengaja.

Hepatitis A menyebabkan peradangan akut pada hati yang umumnya sembuh secara spontan dan bisa dengan melakukan vaksinasi sebagai pencegahan.

  • Hepatitis B

Penyakit hati karena infeksi virus yang menyebar melalui paparan cairan tubuh, yaitu jarum dari penyalahguna narkoba, darah yang terkontaminasi, dan kontak seksual.

Penyakit hati ini dapat menyebabkan infeksi akut, juga dapat berkembang menjadi peradangan kronis (hepatitis kronis) yang dapat menyebabkan sirosis dan kanker hati.

Vaksin hepatitis B dapat mencegah infeksi virus penyebab penyakit hati ini.

  • Hepatitis C

Hepatitis C yang menyebabkan penyakit hati kronis.

Penyakit hati ini juga menyebar melalui paparan cairan tubuh, seperti jarum dari penyalahguna narkoba, darah yang terkontaminasi, dan beberapa bentuk kontak seksual.

Hepatitis C kronis dapat menyebabkan sirosis dan kanker hati.

Saat ini, tidak ada vaksin untuk melawan virus ini. Namun, Anda dapat menghindari penyebab penyebaran penyakitnya.

  • Hepatitis D

Virus hepatitis D tidak dapat menular dengan sendirinya.

Penyakit hati ini dapat berkembang pada orang yang sudah terinfeksi hepatitis B.

Infeksi virus hepatitis D bisa mengakibatkan penyakit hati bersifat akut atau kronis.

  • Hepatitis E

Hepatitis E biasanya disebabkan oleh minum air yang terkontaminasi virus.

Umumnya, itu hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu tanpa komplikasi yang bertahan lama.

Kebiasaan minum alkohol berlebihan

Mengutip NHS, kebiasaan minum alkohol berlebihan dapat menjadi penyebab penyakit hati terkait alkohol (ARLD).

Ketika Anda mulai biasa minum alkohol berlebihan selama bertahun-tahun, secara perlahan hati kehilangan kemampuan untuk beregenerasi.

Mengutip NHS, pria dan wanita dilarang minum alkohol lebih dari 14 unit seminggu secara teratur. Per unit alkohol murni 8g atau 10ml. 

Lebih dari itu termasuk dalam penyalahgunaan alkohol. Hal tersebut dapat mengakibatkan kerusakan serius dan permanen pada hati Anda.

Penyakit hati terkait alkohol terdiri dari 3 tahap utama yang menggambarkan tingkat keparahan, yaitu:

  • Penyakit hati berlemak alkoholik

Minum alkohol berlebihan akan menjadi penyebab penyakit hati yang ditandai dengan adanya penumpukan lemak di hati.

Ini disebut penyakit hati berlemak alkoholik, dan merupakan tahap pertama ARLD.

Penyakit hati berlemak masih bersifat reversibel. Artinya, jika Anda berhenti minum alkohol selama 2 minggu, hati Anda akan kembali normal.

  • Hepatitis alkoholik

Hepatitis alkoholik tidak terkait dengan hepatitis menular.

Penyakit hati ini adalah kondisi yang berpotensi serius yang dapat disebabkan oleh penyalahgunaan alkohol dalam jangka waktu yang lebih lama.

Hepatitis alkoholik jarang terjadi pada Anda yang minum alkohol berlebihan dalam waktu singkat (pesta mabuk-mabukan).

Kerusakan hati yang terkait dengan hepatitis alkoholik ringan biasanya dapat dipulihkan, jika Anda berhenti minum secara permanen.

Namun, hepatitis alkoholik yang parah adalah penyakit yang serius dan mengancam jiwa.

  • Sirosis

Sirosis adalah tahap ARLD di mana hati telah menjadi jaringan parut yang signifikan, meski mungkin tidak ada gejala yang jelas.

Penyakit hati ini umumnya memberikan kondisi ireversibel (tidak bisa dipulihkan), tetapi berhenti minum alkohol segera dapat mencegah kerusakan lebih lanjut dan secara signifikan meningkatkan harapan hidup Anda.

Seseorang yang memiliki sirosis terkait dengan alkohol dan tidak berhenti minum akan memiliki peluang kurang dari 50 persen untuk hidup setidaknya selama 5 tahun lagi.

Ada pun penyebab utama penyakit hati lainnya yang didapat secara otomatis yang cenderung lebih sulit dihindari, yaitu:

Genetika

Mengutip Healthline, beberapa kondisi genetik yang Anda dapatkan dari salah satu orangtua dapat menjadi penyebab penyakit hati.

Perawatan tidak dapat menyembuhkan penyakit autoimun, tetapi dapat mengontrol respons imun yang terlalu aktif dan menurunkan peradangan atau setidaknya mengurangi rasa sakit dan peradangan.

Berikut beberapa kondisi genetik yang dapat menjadi penyebab penyakit hati Anda:

  • Hemochromatosis

Menyebabkan tubuh Anda menyimpan lebih banyak zat besi dari pada yang dibutuhkan.

Zat besi ini tetap berada di organ Anda, termasuk hati. Akibatnya, dapat menyebabkan kerusakan hati dalam jangka waktu yang lama, jika tidak dikelola.

  • Penyakit Wilson

Menyebabkan hati Anda menyerap tembaga, alih-alih melepaskannya ke saluran empedu Anda.

Akhirnya, hati menjadi rusak parah dan sudah tidak mampu menyimpan lebih banyak tembaga.

Akibatnya, tembaga bisa mengalir melalui aliran darah dan merusak bagian tubuh lain, termasuk otak.

  • Kekurangan antitripsin alfa-1

Kekurangan antitripsin alfa-1 terjadi ketika hati Anda tidak dapat membuat cukup antitripsin alfa-1.

Antitripsin alfa-1 adalah protein yang membantu mencegah kerusakan enzim di seluruh tubuh Anda.

Kekurangan antitripsin alfa-1 dapat menjadi penyebab penyakit paru-paru serta penyakit hati. Tidak ada obat untuk kondisi ini, tetapi perawatan dapat membantu.

Kondisi autoimun

Mengutip Healthline, kondisi autoimun melibatkan sistem kekebalan Anda secara keliru menyerang sel-sel sehat di tubuh Anda.

Perawatan tidak dapat menyembuhkan kondisi autoimun, tetapi dapat mengontrol respons imun yang terlalu aktif dan menurunkan peradangan atau setidaknya mengurangi rasa sakit.

Beberapa kondisi autoimun melibatkan sistem kekebalan yang menyerang sel-sel sehat di hati Anda, termasuk:

  • Hepatitis autoimun

Kondisi ini menyebabkan sistem kekebalan tubuh Anda menyerang hati Anda, sehingga terjadi peradangan.

Tanpa pengobatan, hepatitis autoimun menjadi penyebab penyakit hati, meliputi sirosis dan gagal hati.

  • Sirosis bilier primer (PBC)

Ini hasil dari kerusakan pada saluran empedu di hati Anda, menyebabkan penumpukan empedu.

PBC pada akhirnya dapat menjadi penyebab penyakit hati berupa sirosis dan gagal hati.

  • Kolangitis sklerosis primer

Kondisi peradangan ini menyebabkan kerusakan bertahap pada saluran empedu.

Saluran empedu akhirnya tersumbat, menyebabkan empedu menumpuk di hati Anda.

Hal tersebut kemudian dapat menjadi penyebab penyakit hati berupa sirosis atau gagal hati.

https://health.kompas.com/read/2022/07/20/100000868/3-penyebab-utama-penyakit-hati-yang-wajib-dihindari

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke