KOMPAS.com - Paru-paru merupakan organ vital yang berfungsi mengalirkan oksigen ke dalam tubuh dan mengeluarkan karbon dioksida.
Menghirup polusi udara, asap rokok, dan iritan lainnya dapat membuat paru-paru Anda kotor. Paparan iritan bisa membuat dada orang mungkin terasa penuh, sesak, atau meradang.
Selain berbagai polutan dari lingkungan, paru-paru juga bisa kotor karena lendir yang menumpuk. Lendir yang menumpuk di paru-paru berpotensi menjadi tempat berkembang biak mikroba dan patogen.
Polutan dan lendir bisa merusak paru-paru lalu mengakibatkan penyakit terkait sistem pernapasan. Ada 2 penyakit akibat paru-paru kotor yaitu asma dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
Demi menyiasati terkumpulnya polutan di paru-paru dan sebagai pencegahan penyakit, kita sebaiknya membersihkan organ penting tersebut.
Lantas, bagaimana cara membersihkan paru-paru? Mengutip Medical News Today, berikut 6 tips membersihkan paru-paru secara mandiri yang dapat Anda lakukan.
1. Terapi uap
Orang yang memiliki masalah paru-paru mungkin menunjukkan gejala saat udara dingin atau kering. Hal ini mengeringkan selaput lendir di saluran udara dan membatasi aliran darah.
Kondisi ini dapat diatasi dengan terapi uap atau inhalasi. Terapi ini merupakan proses menghirup uap air untuk membuka saluran udara dan membantu mengeluarkan lendir atau dahak.
Dengan terapi uap, Anda dapat merasakan kehangatan dan udara yang lebih segar. Lalu, Anda dapat kembali bernapas dengan normal karena lendir di dalam saluran udara dan paru-paru bisa keluar secara bertahap.
Terapi uap mungkin menjadi solusi yang efektif untuk sementara waktu agar dapat bernapas dengan lancar. Namun, inhalasi belum sepenuhnya bisa mengatasi masalah paru-paru.
2. Kontrol batuk
Batuk adalah proses alami tubuh dalam mengeluarkan racun yang terperangkap di dalam lendir. Batuk yang terkontrol, melonggarkan kelebihan lendir di paru-paru, mengirimkannya melalui saluran udara.
Dokter kerap menyarankan kepada pengidap penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) untuk melakukan latihan batuk terkontrol. Hal ini bertujuan untuk membersihkan paru-paru mereka.
Berikut tahapan batuk terkontrol:
3. Postural drainase
Proses mengeluarkan lendir dari paru-paru disebut dengan postural drainase. Teknik ini digunakan untuk mengalirkan sputum atau dahak yang berada di dalam paru-paru.
Harapannya, dahak dapat mengalir ke saluran pernapasan yang besar sehingga lebih mudah untuk dikeluarkan.
Ada beberapa teknik postural drainase yang dilakukan tergantung posisi tubuh seseorang
Postural drainase dari punggung
Postural drainase dari satu sisi
Postural drainase dari perut
4. Workout
Workout secara rutin tidak hanya dapat meningkatkan kesehatan fisik dan mental seseorang. Namun, juga dapat membantu menjaga kesehatan paru-paru.
Olahraga memaksa otot untuk bekerja lebih keras yang meningkatkan laju pernapasan tubuh serta menghasilkan pasokan oksigen ke otot.
Kondisi ini lantas dapat meningkatkan sirkulasi, membuat tubuh lebih efisien dalam membuang kelebihan karbon dioksida yang dihasilkan tubuh saat berolahraga.
Dikutip dari Lung.org, rutin berolahraga membuat tubuh beradaptasi sehingga otot pun akan belajar menggunakan oksigen lebih efisien dan menghasilkan lebih sedikit karbon dioksida.
Namun, untuk penderita penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) dan asma dianjurkan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum memulai olahraga tertentu.
5. Minum teh hijau
Greentea atau teh hijau mengandung banyak antioksidan yang dapat membantu mengurangi peradangan di paru-paru. Senyawa ini bahkan dapat melindungi jaringan paru-paru dari efek berbahaya dari menghirup asap.
Mengutip The Jurnal of Nutrition, sebuah penelitian yang melibatkan lebih dari 1000 orang dewasa di Korea membuktikan manfaat teh hijau dalam menunjang kesehatan paru-paru.
Sejumlah 100 orang di Korea yang minum minimal 2 cangkir teh hijau per hari memiliki fungsi paru-paru yang lebih baik daripada mereka yang sama sekali tidak mengonsumsi greentea.
6. Konsumsi makan dengan kandungan antiinflamasi
Peradangan pada saluran udara dapat membuat sulit bernapas dan menyebabkan dada terasa berat dan sesak. Makan makanan antiinflamasi dapat mengurangi peradangan untuk meredakan gejala-gejala tersebut.
Berikut sederet makanan yang dapat membantu melawan peradangan:
https://health.kompas.com/read/2022/07/22/150000668/6-cara-membersihkan-paru-paru-agar-terhindar-dari-penyakit