Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Penyebab Infeksi Jamur pada Vagina, Wanita Perlu Tahu

Penyakit yang dikenal dengan kandidiasis vagina ini cukup sering menyerang. Dilansir dari MayoClinic, tiga dari empat wanita bakal terkena penyakit ini setidaknya dua kali seumur hidup.

Meskipun bukan penyakit menular seksual, tapi penyakit ini bisa mengganggu kesehatan reproduksi.

Untuk meningkatkan kewaspadaan pada penyakit ini, kenali beberapa penyebab infeksi jamur pada vagina berikut cara mencegahnya.

Penyebab infeksi jamur pada wanita

Infeksi jamur pada vagina kebanyakan disebabkan pertumbuhan jamur Candida albicans yang berlebihan.

Perlu diketahui, vagina secara alami memiliki bakteri lactobacillus yang mengendalikan jumlah jamur candida agar tetap seimbang.

Namun, beberapa faktor bisa memengaruhi keseimbangan antara bakteri baik dan jamur di dalam vagina. Akibatnya, jamur tumbuh di luar kendali dan menginfeksi alat kelamin wanita.

Dilansir dari Insider, faktor penyebab infeksi jamur pada wanita ini bisa berasal dari:

  • Efek samping konsumsi antibiotik

Antibiotik adalah obat yang digunakan untuk membasmi bakteri baik jahat maupun baik di dalam tubuh. Konsumsi antibiotik ini terkadang bisa membuat ketidakseimbangan mikroba dan membuat jamur tumbuh berlebih di vagina.

  • Perubahan hormon

Wanita secara alami mengalami perubahan hormon di dalam tubuhnya, di antaranya sekitar siklus haid, saat hamil, dan menyusui. Selain itu, perubahan hormon juga bisa terjadi ketika wanita menggunakan KB hormonal. Perubahan hormon ini memengaruhi kadar keasaman vagina, sehingga jamur tumbuh lebih banyak.

  • Diabetes yang tidak terkontrol

Kadar gula darah tinggi yang tidak terkontrol bisa menyebabkan urine banyak mengandung gula. Kondisi seperti ini rentan menjadi tempat berbiaknya jamur di dalam vagina. Selain itu, diabetes juga bisa melemahkan daya tahan tubuh, sehingga wanita rentan terkena infeksi.

  • Area intim lembap

Pembalut dan pantyliner yang jarang diganti atau pori-porinya terlalu rapat bisa jadi tempat ideal bagi jamur berkembang biak. Selain itu, area intim yang lembap karena pakaian dalam tidak menyerap cairan dan keringat, atau celana kelewat ketat juga rentan jadi tempat ideal jamur tumbuh berlebihan.

  • Daya tahan tubuh lemah

Wanita yang punya masalah daya tahan tubuh lemah juga rentan terkena infeksi jamur. Selain penyakit diabetes, penyakit lainnya yakni HIV, kanker, atau penyakit kronis lainnya.

  • Douching dan menggunakan produk kewanitaan berpewangi

Kebiasaan douching dan menggunakan produk kewanitaan seperti sabun atau pembalut yang memiliki pewangi juga bisa menghilangkan bakteri baik di dalam vagina. Hal ini, juga bisa membuat pertumbuhan jamur berlebihan di dalam vagina.

Cara mencegah infeksi jamur pada vagina

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit infeksi jamur pada vagina, antara lain:

  • Jangan sering menggunakan stoking atau celana ketat
  • Hindari douching, cukup cuci atau bersihkan vagina dengan air mengalir
  • Hindari produk kewanitaan yang memiliki pewangi, termasuk pembalut, sabun khusus kewanitaan, tampon, dll.
  • Pastikan untuk mengonsumsi antibiotik hanya sesuai anjuran dokter. Hindari sembarangan minum antibiotik
  • Gunakan pakaian dalam berbahan katun atau yang gampang menyerap lembap dan mudah kering
  • Segera ganti pakaian dalam yang lembap

Setelah menyimak beberapa faktor penyebab infeksi jamur pada vagina di atas, para wanita sebaiknya juga melakukan beberapa hal untuk mencegah masalah kesehatan di atas.

https://health.kompas.com/read/2022/07/27/210100468/6-penyebab-infeksi-jamur-pada-vagina-wanita-perlu-tahu

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke