Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

10 Makanan dan Minuman Pencegah Penyakit Hati yang Perlu Diketahui

KOMPAS.com - Mengolola makanan penting untuk dapat mencegah Anda terserang penyakit hati.

Sejumlah makanan bisa mendukung hati dalam menjalankan fungsinya, di mana ada juga yang dapat memicu kerusakan organ ini.

Mengutip Medical News Today, fungsi hati adalah untuk mengelola semua lemak, protein, dan karbohidrat yang dikonsumsi orang.

Kesehatan hati sangat penting untuk kesehatan keseluruhan tubuh.

Memiliki penyakit hati dapat menyebabkan gangguan kesehatan lainnya, termasuk metabolisme.

Berikut makanan pencegah penyakit hati yang dapat menjadi menu sehat pilihan Anda:

1. Oatmeal

Mengutip Medical News Today, makanan yang kaya serat dapat menjadi pencegah penyakit hati dengan mendukung optimalisasi kerja organ ini.

Oatmeal adalah salah satu makanan berserat tinggi yang dapat jadi pilihan terbaik.

Senyawa yang paling terkenal dari makanan ini adalah beta-glukan, yang sangat aktif secara biologis dalam tubuh.

Senyawa ini dapat membantu melawan peradangan hati.

Penelitian menemukan bahwa oatmeal membantu menurunkan beberapa kilogram ekstra lemak perut.

Lemak yang menumpuk di tubuh dapat menjadi penyebab penyakit hati.

2. Kacang-kacangan

Mengutip Healthline, kacang kaya nutrisi seperti vitamin E. Vitamin E adalah salah satu vitamin yang mengandung antioksidan tinggi.

Nutrisi dalam kacang memiliki berbagai manfaat kesehatan, termasuk sebagai pencegah penyakit hati.

Sebuah studi 2019 menemukan bahwa makan kacang-kacangan dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit hati berlemak nonalkohol (NAFLD).

Studi observasional menemukan juga bahwa pria yang makan kacang-kacangan dan biji-bijian dalamjumlah besar memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit hati berlemak nonalkohol.

Namun, studi berkualitas lebih tinggi diperlukan.

3. Sayuran silangan

Mengutip Healthline, sayuran silangan tinggi akan serat. Sayuran silangan meliputi:

  • Kubis Brussel
  • Kembang kol
  • Brokoli
  • Sawi
  • Kale

Sayuran silang terlihat menjanjikan sebagai makanan pencegah penyakit hati, meski studi terhadap manusia masih terbatas.

Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa tanaman silangan (kubis Brussel) membantu meningkatkan kadar enzim detoksifikasi dan mencegah kerusakan hati.

Sebuah studi pada sel hati manusia menemukan bahwa efek tersebut tetap ada bahkan ketika kubis Brussel dimasak.

Sebuah studi pada 2016 menemukan bahwa tikus yang diberi makan brokoli dapat lebih terhindari dari penyakit hati berlemak.

4. Ikan berlemak

Mengutip Healthline, ikan berlemak mengandung asam lemak omega-3 yang bisa menjadi pilihan menu pencegah penyakit hati.

Sebab, omega-3 adalah lemak sehat yang membantu mengurangi peradangan hati.

Sebuah studi 2016 menemukan bahwa asam lemak omega-3 membantu menurunkan lemak hati dan trigliserida pada penderita penyakit hati berlemak nonalkohol atau steatohepatitis nonalkohol.

Ikan berlemak yang kaya asam lemak omega-3 misalnya:

5. Jeruk bali merah

Mengutip Healthline, jeruk bali merah (grapefruit) kaya antioksidan yang secara alami dapat menjadi makanan pencegah penyakit hati.

Dua antioksidan utama yang ditemukan dalam jeruk bali adalah naringenin dan naringin.

Beberapa penelitian pada hewan telah menemukan bahwa kedua jenis antioksidan tersebut membantu melindungi hati dari kerusakan.

Penelitian juga menunjukkan bahwa naringenin dan naringin dapat membantu mengurangi perkembangan fibrosis hati.

Fibrosis hati adalah suatu kondisi berbahaya di mana jaringan sehat hati digantikan oleh jaringan parut.

Kondisi tersebut membuat sel-sel hati tidak dapat bekerja secara maksimal.

Fibrosis hati biasanya hasil dari peradangan kronis.

6. Bluberi dan kranberi

Mengutip Healthline, bluberi dan kranberi mengandung anthocyanin, yang merupakan antioksidan yang memberi warna khas pada buah beri.

Beberapa penelitian pada hewan menunjukkan bahwa kedua buah beri segar atau dalam bentuk ekstrak dan jus dapat menjadi pencegah penyakit hati.

Menurut penelitian, mengkonsumsi buah-buahan ini selama 21 hari dapat mencegah kerusakan hati.

Selain itu, bluberi membantu meningkatkan respon sel kekebalan dan enzim antioksidan.

Studi lain menemukan bahwa jenis antioksidan yang biasa ditemukan dalam bluberi memperlambat perkembangan lesi dan fibrosis hati.

Dalam penelitian lain, ekstra bluberi terbukti menghambat pertumbuhan sel kanker hati pada manusia.

7. Anggur

Mengutip Healthline, buah anggur merah dan ungu mengandung banyak senyawa tanaman yang baik bagi kesehatan, termasuk sebagai pencegah penyakit hati.

Beberapa studi menemukan bahwa buah anggur segar atau jusnya dapat meningkatkan kadar antioksidan, menurunkan peradangan, mencegah kerusakan hati.

Senyawa antioksidan yang paling terkenal dalam buah anggur karena manfaat kesehatannya adalah resveratrol.

Sebuah penelitian kecil pada manusia dengan penyakit hati berlemak nonalkohol menunjukkan bahwa mengkonsumsi ekstrak biji anggur selama 3 bulan membantu meningkatkan fungsi hati.

Namun, mungkin Anda akan mendapatkan efek manfaat yang berbeda antara buah anggur utuh dengan ekstra biji anggur.

Penelitian lebih lanjut masih diperlukan tentang manfaat ekstra biji anggur untuk meningkatkan kesehatan hati.

Secara umum, beberapa penelitian pada manusia menunjukkan bahwa buah anggur adalah makanan yang sangat baik untuk kesehatan hati.

8. Jus buah bit

Mengutip Healthline, jus buah bit tanpa tambahan gula adalah sumber nirat dan antioksidan yang disebut betalains.

Betalain adalah senyawa yang dapat mengurangi kerusakan oksidatif dan peradangan hati.

Banyak penelitian dengan jus buah bit tanpa tambahan gula menujukkan bahwa minuman ini dapat menjadi pencegah penyakit hati.

Beberapa penelitian pada tikus menunjukkan bahwa jus buah bit membantu mengurangi kerusakan oksidatif dan peradangan di hati.

Selain itu, minuman ini dapat meningkatkan enzim detoksifikasi alami.

Efek manfaat juga didapat dari penelitian pada manusia,meski penelitian lebih lanjut masih diperlukan.

9. Teh

Mengutip Healthline, banyak bukti menyebutkan teh bermaanfaat bagi kesehatan, salah satunya sebagai minuman pencegah penyakit hati.

Satu penelitian di Jepang menemukan bahwa minum 10 cangkir teh hijau dapat meningkatkan kesehatan hati.

Sebuah studi kecil terhadap penderita penyakit hati berlemak nonalkohol menemukan bahwa minum teh hijau dapat membantu mengurangi stres oksidatif dan timbunan lemak.

Studi itu dilakukan dengan para peserta minum teh hijau tinggi antioksidan selama 12 minggu.

Ada juga, ulasan lain menemukan bahwa orang yang minum teh hijau lebih kecil kemungkinannya untuk terkena kanker hati.

Sejumlah penelitian tikus juga telah menunjukkan efek menguntungkan dari mengkonsumsi ekstrak teh hitam dan hijau.

Misalnya, satu penelitian pada tikus menemukan bahwa ekstrak teh hitam membalikkan banyak efek negatif dari makan tinggi lemak.

10. Kopi

Mengutip Healthline, kopi tanpa gula tambahan juga dapat menjadi minuman pencegah penyakit hati.

Misalnya, penelitian telah berulang kali menunjukkan bahwa minum kopi membantu menurunkan risiko sirosis atau kerusakan hati permanen.

Minum kopi juga dapat membantu mengurangi risiko berkembangnya peradangan hati dan kanker hati.

Kopi juga dikaitkan dengan penurunan risiko kematian orang dengan penyakit hati kronis.

Disarankan paling tidak minum kopi tanpa gula tambahan 3 cangkir per hari untuk mendapatkan manfaatnya sebagai pencegah penyakit hati.

https://health.kompas.com/read/2022/08/02/050000568/10-makanan-dan-minuman-pencegah-penyakit-hati-yang-perlu-diketahui

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke