Kondisi tersebut terjadi ketika ligamen penghubung antar tulang dengan sendi meregang dan robek sehingga menimbulkan rasa nyeri.
Sering dianggap sepele, keseleo sebenarnya bisa berbahaya jika dibiarkan. Salah satu komplikasi dari keseleo adalah nyeri pergelangan kaki kronis, hingga berisiko menimbulkan arthritis atau radang sendi. Sayangnya, banyak masyarakat yang belum sadar pentingnya penanganan pada masalah cedera.
Dokter spesialis orthopedi dan traumalogi, Bobby Nelwan menyebutkan bahwa banyak pasien yang datang ke dokter mengeluhkan nyeri setelah 10 hingga 15 tahun mengalami cedera.
“Ada pasien saya setelah 10 tahun cedera baru datang, dia tetap memaksakan olahraga. Setelah dilakukan pemeriksaan, yang terjadi adalah tulang rawannya rusak. Itu sebabnya, kalau ada cedera sebaiknya langsung diperiksakan dulu,” kata dokter yang berpraktik di klinik Royal Sports Performance Center ini.
Selain enggan memeriksakan diri, ternyata banyak masyarakat yang memilih pengobatan mandiri untuk mengatasi cedera olahraga, salah satunya adalah melakukan pijat.
Kendati begitu, menurut dr.Bobby tindakan tersebut sebenarnya juga beresiko.
“Treatment atau terapi apapun itu harus diketahui dulu penyakitnya. Tanpa diketahui penyakitnya, treatment apapun tidak bisa dilakukan. Misalnya, pasien dipijat tapi ternyata di ototnya ada yang robek, jaringannya ada yang putus. Kalau dipijat kan makin robek, malah makin sakit,” tuturnya.
Oleh karena itu, disarankan untuk segera memeriksakan diri terlebih dahulu ke dokter sebelum melakukan treatment apapun pada masalah cedera.
Jangan asal pijat
Cedera yang terjadi setelah berolahraga sebaiknya harus ditangani secepatnya agar tidak menimbulkan risiko komplikasi.
“Kalau mengalami cedera, maka yang pertama dilakukan itu harus istirahat. Kemudian, kalau timbul nyeri, maka bisa dilakukan pengompresan dingin dengan es batu yang dilapisi kain. Lakukan itu 10 menit saja, bisa dilakukan 2 sampai 3 kali. Dan yang paling penting, terakhir adalah periksakan diri,” jelas dr.Bobby.
Ia menegaskan agar masyarakat tidak takut untuk melakukan pemeriksaan. ke dokter. Apalagi tidak semua cedera membutuhkan tindakan medis berat seperti operasi.
“Jangan takut treatment atau operasinya gimana, yang penting dipastikan dulu apakah cederanya berbahaya atau tidak.”
Rumah sakit Royal Progess memperkenalkan fasilitas terbarunya yang menyediakan pengobatan pada masalah cedera bagi para atlet maupun para penggiat olahraga, yaitu Royal Sports Medicine Center (RSMC) dan Royal Sport Performance Centre (RSPC).
Dalam perannya, RSMC menghadirkan solusi pelayanan medis yang ditujukan bagi penggiat olahraga dan atlet untuk mendiagnosa dengan tepat cedera yang dialami sehingga dapat menentukan rencana pengobatan yang tepat bagi pasien.
Sedangkan RSPC berperan dalam membantu masa pemulihan dan memaksimalkan performa atlet maupun penggiat olahraga secara holistik
Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga, Sofia Hage menambahkan bahwa RSPC tak hanya membantu masa pemulihan pada cedera, akan tetapi juga dapat meningkatkan performa berolahraga bagi altet dan penggiat olahraga.
“Selain membantu masa pemulihan, Royal Sports Performance Center juga berkomitmen untuk memberikan peningkatkan performa bagi para penggiat olahraga melalui layanan program seperti fisioterapi, sport massage, hingga konsultasi nutrisi agar para atlet dan penggiat olahraga dapat kembali berolahraga tanpa hambatan,” jelasnya.
Dengan hadirnya layanan kesehatan seperti Royal Sports Performance Center, maka para penggiat olahraga kini dapat melakukan pengobatan pada masalah cedera secara terintegrasi. Sekaligus, dapat kembali aktif berolahraga dengan performa yang lebih maksimal.
https://health.kompas.com/read/2022/09/24/135315468/pertolongan-pertama-pada-keseleo-dan-cedera-usai-olahraga