KOMPAS.com - Asam urat yang merupakan limbah tubuh dapat meningkat oleh beberapa jenis obat yang Anda konsumsi.
Kadar asam urat dalam darah yang meningkat melebihi batas aman akan menyebabkan hiperurisemia dan masalah kesehatan lainnya, seperti:
Mengutip Kementerian Kesehatan, kadar asam urat dalam darah normalnya sebagai berikut:
Selain makanan dan alkohol yang kaya purin, obat-obatan tertentu juga bisa berperan sebagai pemicu asam urat tinggi.
Mengutip Oxford Academic, macam obat-obatan pemicu asamurat tinggi itu meliputi:
Obat anti tuberkulosis yang bekerja dengan cara:
Aspirin (dosis rendah) yang bekerja dengan cara:
Kemoterapi sitotoksik yang bekerja dengan cara mengacaukan sel tumor besar-besaran.
Diuretik yang bekerja dengan cara:
Agen imunosupresan yang bekerja dengan cara:
Fruktosa yang bekerja dengan cara:
Infus laktat yang bekerja dengan cara meningkatkan reabsorbsi asam urat
Asam nikotinat yang bekerja dengan cara:
Testosteron yang bekerja dengan cara meningkatkan reabsorbsi asam urat
Xylitol yang bekerja dengan cara:
Diuretik
Mengutip Health Navigator, diuretik adalah salah satu penyebab paling penting dari faktor sekunder pemicu asam urat tinggi.
Diuretik biasanya digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi dan gagal jantung.
Di sisi lain, obat ini dapat berbahaya bagi penderita hiperurisemia karena meningkatkan kadar asam urat dengan mencegah ginjal membuang ekstranya dalam urin.
Obat diuretik yang menjadi pemicu asam urat tinggi meliputi:
Diuretik tiazid yang terdiri dari:
Diuretik loop yang terdiri dari:
Jika Anda mengalami gejala penyakit asam urat yang mengganggu kesehatan Anda, lebih baik segera berkonsultasi dengan dokter. Dokter Anda bisa mengganti resep obat yang Anda konsumsi.
https://health.kompas.com/read/2022/10/04/120000068/obat-obatan-pemicu-asam-urat-tinggi-yang-harus-diwaspadai