Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Macam Kanker Reproduksi Wanita dan Tanda-tanda yang Perlu Diwaspadai

KOMPAS.com - Kanker pada organ reproduksi wanita disebut sebagai kanker ginekologi.

Mengutip CDC, penyakit ini dimulai di tempat yang berbeda di dalam panggul wanita, yaitu area di bawah perut hingga di antara tulang pinggul.

Semua wanita berisiko terkena kanker reproduksi, dan risiko meningkat seiring bertambahnya usia.

Ketika kanker ginekologi ditemukan lebih awal, pengobatan paling efektif.

Kanker ini terdiri dari beberapa jenis yang dibedakan dari organ reproduksi di mana tumor berasal.

1. Kanker serviks

Mengutip CDC, kanker serviks dimulai di leher rahim, yang merupakan ujung rahim yang lebih rendah dan sempit.

Mengutip Queensland Health Government, serviks menghubungkan vagina dan rahim. Hampir semua kanker serviks disebabkan oleh human papillomavirus atau HPV yang ditularkan secara seksual.

Tanda-tanda

Tanda-tanda kanker serviks stadium awal meliputi:

  • Pendarahan di antara periode mestruasi atau setelah berhubungan seks
  • Rasa sakit saat berhubungan seks
  • Periode mesntruasi yang lebih lama atau lebih berat dari biasanya
  • Keluarnya cairan yang tidak biasa dari vagina
  • Pendarahan vagina setelah menopause

Tanda-tanda kanker serviks stadium lanjut meliputi:

  • Kelelahan yang berlebihan
  • Sakit kaki atau pembengkakan kaki
  • Nyeri punggung bawah

Penting bagi wanita melakukan uji infeksi HPV setiap 5 tahun sekali.

Karena hampir semua kanker reproduksi wanita ini disebabkan oleh infeksi HPV, mencegah HPV juga dapat mencegah kanker serviks.

Kanker serviks adalah salah satu jenis kanker yang paling dapat dicegah.

Anda bisa vaksinasi HPV, untuk mengurangi risiko infeksi dan kanker.

2. Kanker rahim

Mengutip CDC, kanker rahim dimulai di dalam rahim, organ berbentuk buah pir di panggul wanita tempat bayi tumbuh saat kehamilan terjadi.

Mengutip Queensland Health Government, tidak ada tes skrining yang terbukti untuk kanker rahim, jadi penting bagi wanita untuk memberi tahu dokter, jika Anda melihat ada perubahan, terutama pada keputihan.

Tanda-tanda

Tanda-tanda kanker reproduksi wanita ini meliputi:

  • Keluarnya cairan berdarah atau berair, yang mungkin berbau tidak sedap
  • Pendarahan di antara periode menstruasi atau setelah menopause
  • Ketidaknyamanan atau nyeri di perut
  • Kesulitan atau nyeri saat buang air kecil
  • Rasa sakit saat berhubungan seks

Sejumlah faktor gaya hidup dapat mengubah tingkat risiko Anda terkena kanker reproduksi wanita ini, seperti menjaga berat badan yang sehat dan melakukan aktivitas fisik secara teratur.

3. Kanker ovarium

Mengutip Queensland Health Government, kanker ovarium adalah kanker yang terjadi pada salah satu atau kedua ovarium.

Ovarium Anda adalah dua organ kecil yang berada di kedua sisi rahim Anda. Mereka melepaskan ovum (telur) dan hormon.

Tanda-tanda

Kanker ovarium tidak selalu menimbulkan tanda-tanda atau jika ada mungkin tampak samar dan mirip dengan kondisi lain.

Tanda-tanda kanker ovarium meliputi:

  • Perut kembung
  • Peningkatan ukuran perut
  • Nyeri di perut atau panggul
  • Kehilangan nafsu makan (tidak merasa ingin makan)
  • cepat kenyang setelah makan
  • Gangguan pencernaan
  • Perubahan urin, seperti lebih sering atau lebih mendesak
  • Perubahan kebiasaan buang air besar, termasuk sembelit
  • Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan atau penambahan berat badan
  • Kelelahan yang tidak dapat dijelaskan.

Jika Anda mengalami gejala di atas, yang tidak biasa bagi tubuh Anda atau tidak kunjung hilang, perlu untuk Anda segera periksa ke dokter.

Beberapa faktor risiko kanker ovarium tidak dapat dihindari, seperti:

Memiliki riwayat keluarga kanker ovarium, kanker payudara atau kanker usus besar
Memiliki mutasi gen BRCA1 atau BRCA2.

Memiliki anak, menggunakan pil kontrasepsi oral, dan menjalani ligasi tuba (tubektomi) dapat mengurangi risiko kanker reproduksi wanita ini.

4. Kanker tuba fallopi

Mengutip Queensland Health Government, kanker tuba fallopi bisa terjadi pada salah satu atau kedua tuba fallopi.

Ini adalah struktur berbentuk tabung yang membentang di antara rahim dan ovarium Anda.

Tanda-tanda

Sering kali, kanker tuba falopi tidak menimbulkan gejala apapun. Namun, tanda-tanda yang bisa menjadi petunjuk kanker reproduksi wanita ini meliputi:

  • Pembengkakan perut bagian bawah tanpa peningkatan berat badan di tempat lain di tubuh, yang tidak hilang dengan perubahan pola makan atau aktivitas fisik
  • Benjolan di perut
  • Rasa sakit di bagian bawah perut atau panggul yang tidak hilang
  • Merasakan tekanan pada usus atau kandung kemih
  • Merasa seperti ketika buang air besar maupun kencing, Anda tidak bisa mengosongkan usus atau kandung kemih Anda sepenuhnya
  • Pendarahan abnormal atau keluarnya cairan dari vagina, terutama pendarahan setelah menopause.

Infeksi atau peradangan tuba falopi yang sedang berlangsung dikaitkan dengan risiko kanker tuba falopi yang lebih tinggi.

Penyakit ini mungkin disebabkan oleh infeksi menular seksual yang tidak diobati, jadi penting bagi Anda melakukan pemeriksaan kesehatan seksual.

5. Kanker vagina

Mengutip Queensland Health Government, kanker vagina adalah kanker yang terbentuk di jaringan vagina.

Vagina Anda adalah saluran internal yang dimulai pada pembukaan di vulva Anda dan mengalir ke leher rahim Anda.

Kanker adalah salah satu bentuk kanker reproduksi wanita yang paling langka.

Ini cenderung mempengaruhi sebagian besar wanita yang lebih tua, dengan 70 tahun menjadi usia rata-rata diagnosis, tetapi dapat memengaruhi wanita dari segala usia.

Tanda-tanda

Kanker vagina sering kali tidak menimbulkan gejala apapun, terutama pada stadium awal.

Secara umum, kanker reproduksi wanita ini memiliki tanda-tanda sebagai berikut:

  • Keputihan yang berlumuran darah atau ada darah di dalamnya, yang bukan berasal dari haid
  • Berdarah setelah berhubungan seks
  • Nyeri di daerah panggul
  • Benjolan di vagina
  • Kesulitan buang air kecil, darah dalam urin atau perlu sering ke toilet
  • Nyeri di rektum

HPV terkadang dapat menyebabkan kanker vagina, seperti halnya kanker serviks, jadi penting untuk Anda melakukan vaksinasi HPV.

Merokok juga meningkatkan risiko kanker vagina. Faktanya, merokok menggandakan risiko Anda terkena penyakit ini.

6. Kanker vulva

Mengutip Queensland Health Government, kanker vulva adalah kanker yang terjadi pada alat kelamin di bagian luar tubuh wanita.

Vulva termasuk labia minora dan labia majora, klitoris, gundukan kemaluan, dan perineum, yang merupakan kulit antara vagina dan anus Anda.

Kanker vulva lebih sering terjadi pada wanita yang telah mengalami menopause, tetapi dapat menyerang wanita pada usia berapa pun.

Tanda-tanda

Tanda-tanda kanker reproduksi wanita ini meliputi:

  • Gatal, terbakar atau nyeri pada suatu titik di vulva
  • Benjolan, sakit, bengkak, atau pertumbuhan kutil
  • Bercak kulit yang menebal atau terangkat pada vulva, yang bisa berwarna merah, putih atau coklat
  • Tahi lalat yang berubah warna atau bentuk
  • Lesi atau luka pada vulva yang mengeluarkan darah, nanah, atau keluarnya cairan
  • Kelenjar getah bening yang keras atau bengkak di selangkangan

Namun, memeriksa sendiri vulva Anda dengan benar cenderung sangat sulit.

Jika Anda melihat salah satu gejala di atas atau perubahan lain pada alat kelamin luar Anda, Anda perlu memeriksakannya ke dokter.

https://health.kompas.com/read/2022/10/23/090000568/macam-kanker-reproduksi-wanita-dan-tanda-tanda-yang-perlu-diwaspadai

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke