Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

8 Kesalahan Pakai Sunscreen yang Perlu Dihindari

KOMPAS.com - Paparan sinar ultraviolet (UV) bisa meningkatkan risiko terkena kanker kulit.

Namun, risikonya bisa diturunkan dengan menggunakan sunscreen.

WebMD menjelaskan bahwa menggunakan sunscreen dengan benar bisa melindungi kulit dari sinar UV dan kanker kulit.

1. Pakai sunscreen hanya ketika cuaca panas

Banyak yang mengira bahwa sunscreen hanya perlu diaplikasikan ketika cuaca panas.

Melansir American Academy of Dermatology Association (AAD), sunscreen perlu diaplikasikan setiap saat, meskipun cuaca sedang mendung.

Bahkan, disebutkan bahwa 80 persen sinar UV dapat menembus kulit meskipun cuaca sedang mendung.

Untuk itu, selalu aplikasikan sunscreen untuk melindungi dan menurunkan risiko kanker kulit.

2. Menggunakan sunscreen yang sudah kedaluwarsa

Sunscreen bisa bertahan di dalam kemasannya setidaknya dalam jangka waktu tiga tahun.

Selalu pastikan bahwa sunscreen yang digunakan tidak melebihi tanggal kedaluwarsa untuk mendapatkan perlindungan yang maksimal.

Segera buang dan ganti sunscreen yang kedaluwarsa untuk menghindari paparan bahan kimia sunscreen yang dapat berbahaya untuk kulit.

3. Mengaplikasikan terlalu sedikit sunscreen

Menggunakan sunscreen dengan jumlah yang direkomendasikan akan melindungi kulit secara maksimal dari sinar UV.

AAD merekomendasikan sekitar 30 gram sunscreen untuk diaplikasikan pada kulit yang tidak tertutup pakaian.

Direkomendasikan juga untuk mengaplikasikan sunscreen 15 menit sebelum beraktivitas di luar ruangan dan mengaplikasikan ulang setiap dua jam sekali.

4. Tidak membaca informasi pada kemasan sunscreen

Masing-masing sunscreen memiliki informasi kemasan yang akan memberitahukan berapa besar kandungan SPF yang dimiliki.

WebMD menjelaskan bahwa sunscreen perlu memiliki kandungan SPF 30 atau lebih agar bekerja secara maksimal dalam melindungi kulit.

Tidak hanya itu saja, pemilihan sunscreen yang memiliki kemampuan melindungi dari UVA dan UVB, atau dikenal sebagai broad spectrum sunscreen, dan tahan air perlu diprioritaskan.

5. Menggunakan sunscreen yang disemprotkan

Sunscreen dalam kemasan semprot sering dipilih karena lebih mudah dan praktis untuk diaplikasikan.

Sayangnya, sunscreen yang disemprotkan tidak memberikan perlindungan pada kulit secara  merata sehingga beberapa bagian tubuh akan mengalami paparan sinar UV yang lebih banyak.

6. Tidak mengaplikasikan ulang

Sunscreen perlu diaplikasikan ulang setelah berkeringat atau berenang.

Meskipun sunscreen memiliki kemampuan tahan air, perlindungan yang diberikan kepada kulit bisa berkurang.

Kondisi ini membuat sunscreen perlu diaplikasikan ulang setiap 20 menit sekali atau ketika kulit dalam keadaan kering.

7. Bergantung pada penggunaan sunscreen saja

Sunscreen akan melindungi kulit dari bahaya sinar UV.

Namun, bergantung pada sunscreen sepenuhnya tidak dibenarkan.

Beberapa tindakan pencegahan yang melindungi tubuh dari paparan sinar matahari perlu dilakukan, seperti berlindung di tempat teduh, menggunakan topi, hingga menggunakan pakaian dengan kemampuan proteksi sinar UV juga disarankan.

8. Menghindari bagian tubuh tertentu

Self menjelaskan bahwa banyak yang mengira bahwa bagian tubuh tertentu tidak memerlukan sunscreen, seperti kelopak mata dan bibir.

Padahal, bagian-bagian tersebut tetap rentan terhadap paparan sinar UV dan menjadi bagian tubuh yang bisa membuat sel kanker kulit berkembang.

Selalu aplikasikan sunscreen pada kelopak mata dan aplikasikan lip gloss yang mengandung SPF agar terhindar dari risiko kanker kulit.

https://health.kompas.com/read/2022/11/03/123000068/8-kesalahan-pakai-sunscreen-yang-perlu-dihindari

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke