Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa yang Terjadi Jika Tubuh Dehidrasi? Berikut Penjelasannya...

KOMPAS.com - Dehidrasi adalah masalah kesehatan akibat tubuh kehilangan banyak cairan. Lantas, apa yang terjadi jika tubuh dehidrasi?

Dehidrasi dapat mengganggu keseimbangan mineral (garam dan gula). Hal ini mengakibatkan keluhan, seperti sakit kepala, lemas, dan kurang berenergi.

Untuk lebih jelasnya, simak ciri-ciri dehidrasi berikut.

Apa yang terjadi jika tubuh dehidrasi?

Untuk diketahui, dehidrasi terjadi ketika tubuh mengeluarkan cairan berlebih, seperti saat berkeringat usai melakukan aktivitas fisik atau olahraga, akibat muntah dan diare, dan luka bakar.

Dehidrasi juga dapat terjadi pada penderita diabetes, karena kadar gula darah yang tinggi mengakibatkan peningkatan frekuensi buang air kecil.

Penyakit kronis, seperti sakit ginjal dan gangguan kelenjar adrenal juga dapat memicu dehidrasi pada tubuh.

Kondisi yang terjadi jika tubuh dehidrasi bukan sekadar kehilangan air. Namun, tubuh manusia akan kehilangan garam dan kalium yang mendukung sistem pernapasan, gerak, dan seluruh kerja organ tubuh.

Disarikan dari Mayo Clinic dan Cleveland Clinic, berikut sederet gejala atau keluhan yang terjadi jika tubuh dehidrasi:

  • Urine berwarna gelap

Cara paling mudah untuk mengetahui apakah Anda mengalami dehidrasi yaitu dengan mengamati warna urine.

Urine yang normal seharunya berwarna kuning segar. Jika urine berwarna gelap atau kecoklatan, kemungkinan besar Anda mengalami dehidrasi.

  • Kulit kering

Berkurangnya elastisitas kulit termasuk gejala dehidrasi yang umum. Jika dehidrasi tak segera diatasi, kulit akan mengelupas dan terasa perih.

  • Peningkatan detak jantung

Napas cepat disertai peningkatan detak jantung adalah kondisi yang wajar usai berolahraga. Namun, jika irama detak jantung tak kunjung normal dalam beberapa saat, hal itu bisa menjadi gejala dehidrasi yang parah.

Peningkatan detak jantung terjadi karena volume darah yang berkurang sehingga mengurangi kemampuan jantung dalam memompa darah.

  • Pusing atau sakit kepala ringan

Sekitar 75 persen otak terdiri dari air. Itu sebabnya, minum air putih dan konsumsi makanan mengandung air dapat mendukung kesehatan otak dan fungsi kognitif.

Di sisi lain, kekurangan cairan dapat memberi dampak negatif terhadap fungsi otak yang mengakibatkan sakit kepala ringan atau pusing.

  • Kehilangan kesadaran

Kehilangan kesadaran juga termasuk kondisi yang terjadi jika tubuh dehidrasi.

Hal itu disebabkan oleh tekanan darah rendah dan sakit kepala yang berangsur parah.

Seseorang yang kehilangan kesadaran perlu mendapat pertolongan medis karena kondisi ini termasuk tanda dehidrasi yang parah.

  • Kelelahan

Ciri-ciri dehidrasi berikutnya yaitu kelelahan atau merasa tidak memiliki energi untuk beraktivitas.

  • Kram otot

Ciri-ciri dehidrasi berikutnya yaitu kram otot.

Ketidakseimbangan elektrolit karena dehidrasi membuat seseorang berisiko mengalami kram otot.

Hal ini terjadi karena komponen elektrolit, yaitu natrium, kalium, dan magnesium berperan penting dalam menunjang fungsi otot.

Selain kondisi di atas, dehidrasi juga mengakibatkan mata cekung dan kering, lidah tampak putih, dan bau mulut.

https://health.kompas.com/read/2024/05/30/210536268/apa-yang-terjadi-jika-tubuh-dehidrasi-berikut-penjelasannya

Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke