Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Pengidap HIV di Jateng Merisaukan

Kompas.com - 23/01/2008, 20:49 WIB

SEMARANG, RABU - Jumlah pengidap HIV/AIDS di Provinsi Jawa Tengah sudah pada tingkat merisaukan. Dalam empat tahun terakhir secara umum ada peningkatan signifikan jumlah penderita penyakit menular, terutama HIV/AIDS.

Karena itu, masalah HIV/AIDS ini menjadi perhatian khusus dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Jawa Tengah 2005-2025.

Demikian disampaikan Gubernur Jateng Ali Mufiz, Selasa (22/1), dalam paparan yang dibacakan Sekretaris Daerah Hadi Prabowo pada Rapat Paripurna DPRD Jateng yang dipimpin Ketua DPRD Murdoko di Semarang.

Ali Mufiz mengemukakan, jumlah penderita HIV/AIDS pada 2004 tercatat 130 pengidap HIV dan 19 penderita AIDS. Tahun 2005 terdapat 185 pengidap HIV dan 58 penderita AIDS. Jumlah ini bertambah menjadi 287 pengidap HIV dan 135 penderita AIDS tahun 2006.

”Peningkatan data ini harus dimaknai utuh, yaitu data semakin terlihat tinggi karena ada peningkatan survei, peningkatan kesadaran kelompok risiko yang memeriksakan diri secara sukarela, serta ada perilaku berisiko tinggi sebagian anggota masyarakat dalam soal seksual dan narkoba suntik,” kata Ali Mufiz.

Untuk menekan jumlah pengidap HIV/penderita AIDS, pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota menyediakan sarana dan prasarana kesehatan yang mencukupi. Sarana dan prasarana itu seperti klinik infeksi menular seksual, layanan konsultasi, juga pembelajaran perilaku sehat di sekolah-sekolah, serta pembentukan kelompok kerja HIV/AIDS di sejumlah lembaga pemasyarakatan.

Pada bagian lain, Ali Mufiz menyatakan, pembangunan bidang kesehatan, khususnya soal angka kematian ibu (AKI) sebesar 115,57 per 100.000 kelahiran hidup, masih diupayakan di atas target 2015. Data AKI Jateng pada tahun 2006 sebesar 101,37 per 100.000 kelahiran hidup masih berada di bawah angka nasional sebesar 127 per 100.000 kelahiran hidup.

Terkait soal data jumlah tenaga kerja pria dan wanita di setiap sektor, hasil data Susenas 2000- 2006 menunjukkan tenaga kerja sektor pertanian tercatat 37,21 persen kaum wanita dan 42,16 persen kaum pria, sektor perdagangan didominasi wanita 29,14 persen dan pria 16,28 persen, serta pada sektor industri, kaum perempuan 19,97 persen dan kaum pria 16,64 persen. (WHO)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com