Pada November 2007 berita gembira datang dari Jepang saat dua ilmuwan Jepang, Shinya Yamanaka dan Kazutoshi Takahashi, serta James Thomson secara terpisah mengumumkan keberhasilan mereka menciptakan aneka jenis sel somatik dari sel punca hasil pemrograman ulang sel somatik dari sel-sel kulit manusia.
Temuan ini merupakan terobosan besar dalam terapi regeneratif tanpa dibebani masalah etik karena tidak memakai sel-sel punca dari pembiakan embrio. Saat ini, banyak negara seperti Italia dan Swiss melarang penelitian sel punca embrionik dan kloning pada manusia.
Demi kesembuhan para penderita berbagai penyakit yang selama ini kehilangan harapan hidup, sejumlah negara di dunia kini berlomba-lomba mengembangkan uji klinik sel punca.
Tentunya, dalam menjalankan risetnya, peneliti harus mematuhi berbagai aturan atau batasan yang berlaku secara nasional dan internasional yang di dalamnya pun terdapat unsur-unsur etika.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.