KOMPAS.com — Program olahraga yang berlebihan dikatakan berpengaruh terhadap siklus menstruasi. Bahkan pada para atlet, berolahraga secara berlebihan bisa membuat haid tidak teratur, bahkan terhenti. Benarkah demikian?
Menurut dr Caroline Tirtajasa, SpOG, dokter spesialis Kebidanan dan Penyakit Kandungan dan trainee S-3 di subbag Fertility & Endokrinologi Reproduksi, Obsgin, FKUI-RSCM, mengatakan, pada dasarnya semua yang berlebihan tidak pernah baik hasilnya. Begitu pula dengan olahraga. Berolahraga secara berlebihan bisa menyebabkan dilepaskannya hormon-hormon tertentu, yang bekerja berlawanan dengan hormon reproduksi. Seperti yang kita ketahui, untuk dapat terjadi menstruasi dengan normal, diperlukan adanya keseimbangan kerja antara hormon-hormon reproduksi. Apabila keseimbangan ini terganggu, maka siklus menstruasi juga ikut terpengaruh. Bahkan, menstruasi juga dapat terhenti (amenorea).
Exercise berlebihan telah terbukti bisa menyebabkan amenorea. Demikian juga dengan kondisi anoreksia nervosa (gangguan pola makan yang ditandai dengan rendahnya berat badan akibat penderitanya dengan sengaja tidak makan agar tidak mengalami penambahan berat badan). Kondisi ini sifatnya reversible, atau bisa pulih dengan sendirinya. Jadi, apabila Anda mengurangi porsi latihan yang selama ini dijalani, nantinya menstruasi bisa kembali datang dan siklusnya juga teratur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.