Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terapkan Asuransi Sosial Kesehatan

Kompas.com - 10/11/2009, 08:14 WIB

Salah satu yang mendapat sorotan adalah keberlanjutan program Jamkesmas. Sejumlah anggota Komisi IX minta agar program itu segera diubah. Anggota Komisi IX dari Fraksi PDI-P, Surya Chandra Surapaty, berharap pemerintah tidak meneruskan program Jamkesmas dan mendorong agar Sistem Jaminan Sosial Nasional segera dijalankan. ”Roadmap Jaminan Kesehatan Semesta 2014 seharusnya mengacu kepada SJSN,” katanya.

Endang memaparkan, lima isu pokok pembangunan kesehatan yang masuk dalam program 100 hari, yaitu peningkatan pembiayaan kesehatan untuk Jamkesmas. Peningkatan kesehatan masyarakat untuk mempercepat pencapaian target MDG’s melalui peningkatan kesehatan masyarakat pedesaan, pengadaan sarana air minum, pembatasan harga eceran tertinggi obat generik berlogo. Pengendalian penyakit (HIV/AIDS, malaria, dan tuberkulosis) dan penanggulangan masalah kesehatan akibat bencana, juga peningkatan ketersediaan, pemerataan, dan kualitas tenaga kesehatan, terutama di daerah terpencil, tertinggal, perbatasan dan kepulauan.

Sementara itu, CSIS mengemukakan roadmap untuk sektor kesehatan yang dirumuskan bersama oleh berbagai unsur pemangku kepentingan, seperti pembuat kebijakan, akademisi, praktisi, analis, ekonom, kalangan industri, asuransi kesehatan, dan asosiasi di sektor kesehatan.

Menurut Djisman Simanjuntak dari CSIS, untuk memberikan akses pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau, mengurangi angka kematian bayi, meningkatkan kesehatan ibu serta memberantas penyakit menular yang merupakan target MDG’s serta meningkatkan peringkat Human Development Index Indonesia, perlu dilakukan beberapa prioritas kebijakan.

Beberapa prioritas itu antara lain pergeseran kebijakan dari orientasi kuratif ke preventif dan promotif, pergeseran pendanaan kesehatan dari tunai dan fee for service ke asuransi sosial kesehatan, serta mengarahkan kebijakan dan strategi farmasi nasional menuju tercapainya kemandirian, ketahanan, dan pendapatan negara. (INE/ATK)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com