Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyusui Saat Hamil Menyebabkan Keguguran?

Kompas.com - 04/06/2010, 13:57 WIB

KOMPAS.com - Ibu hamil bisa terhambat memberikan ASI eksklusif kepada batita karena kondisi tertentu. Meski begitu tak semua ibu hamil tidak bisa menyusui. Ibu hamil tidak dianjurkan menyusui jika memiliki riwayat keguguran dan sulit hamil.

Jika ibu hamil dengan riwayat kesehatan seperti ini berkeras memberikan ASI pada batitanya, risikonya bayi dalam kandungan tak terselamatkan atau ibu mengalami keguguran. Risiko keguguran ini tentu tidak diinginkan ibu yang sudah menunggu lama untuk hamil bukan?

Dokter anak, dr Utami Roesli SpA, MBA, IBCLC, FABM, menjelaskan, saat menyusui akan keluar hormon oksitosin yang merangsang kontraksi. Kontraksi inilah yang menyebabkan keguguran bagi ibu hamil dengan riwayat keguguran dan sulit punya anak.

Lebih jelasnya, saat menyusui proses yang terjadi adalah hormon oksitosin akan keluar. Hormon ini yang akan mengalirkan ASI dari pabrik ASI (alveoli) ke saluran ASI (ductus Lactiferous). ASI akan mengalir ke bayi hanya dengan rangsangan pada otot di sekitar pabrik ASI.

"Bayi hanya dapat mengeluarkan ASI yang berada di saluran ASI, dengan cara merangsang otot yang melingkari pabrik ASI untuk mengkerut sehingga mengalirkan ASI di dalam pabrik ke saluran ASI," jelas dr Utami, kepada Kompas Female.

Hormon oksitosin ini jugalah yang dapat merangsang otot rahim untuk mengkerut (kontraksi) sehingga dapat menyebabkan keguguran.

Namun ibu dengan riwayat seperti ini tak perlu patah semangat. Cara paling memungkinkan untuk tetap memberikan nutrisi alami dengan ASI, bisa dengan merencanakan periode kehamilan bukan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com