Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Gampang Mencegah Kerusakan Sel

Kompas.com - 20/07/2010, 14:01 WIB

Kesibukan sehari-hari membuat orang kerap melupakan asupan makanan dengan zat gizi mikro memadai. Padahal, zat gizi mikro, seperti vitamin dan mineral, sangat penting bagi tubuh sekalipun dalam jumlah kecil.

Termasuk yang dipentingkan tubuh tersebut adalah vitamin dan mineral bersifat antioksidan yang berguna dalam menghindari kerusakan sel akibat aksi radikal bebas.

Penelitian yang dilakukan Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor (IPB) menunjukkan suplementasi multivitamin mineral dapat memperbaiki status beberapa zat gizi antioksidan dan kadar Superoksida dismutase (SOD). SOD merupakan enzim yang berfungsi memperbaiki sel dan mengurangi kerusakan sel akibat superoksida atau radikal bebas dalam tubuh. SOD ada di bagian luar dan dalam sel.

Salah satu peneliti, Dr Rimbawan, dari Fakultas Ekologi Manusia IPB memaparkan hasil penelitian tersebut di Jakarta beberapa waktu lalu. Penelitian itu juga pernah dipresentasikan dalam ”Allergy and Clinical Immunology Update in Daily Practice” yang diselenggarakan Jakarta Allergy and Clinical Immunology Network di Bogor, 26-27 Juni 2010.

Rimbawan menjelaskan, sebanyak 150 karyawati pabrik berusia 25-41 tahun menjadi responden dalam penelitian itu. Mereka merupakan kelompok wanita usia subur yang berisiko kekurangan zat gizi mikro dan terpapar stres oksidatif karena bekerja massal di ruang terbatas dan bekerja dalam posisi berdiri dalam waktu yang cukup lama. Para responden tidak menderita penyakit kronis, tidak sedang mengandung, tidak minum alkohol, dan tidak merokok.

Variabel yang diteliti antara lain kadar vitamin A, vitamin E, vitamin C, seng (Zn), dan selenium (Se). Variabel lainnya adalah status antioksidan dan enzimatik.

Sebanyak 150 responden itu dibagi ke dalam tiga kelompok dengan tiga perlakuan, yakni mendapatkan multivitamin, vitamin C saja, dan plasebo (tidak mengandung apa pun). Komposisi suplemen multivitamin mineral yang diberikan terdiri dari vitamin C, vitamin E, vitamin A, vitamin B6, asam folat, vitamin B12, vitamin D, selenium (Se), tembaga (Cu), dan zat besi (Fe). Para pekerja itu mengonsumsi suplemen satu tablet per hari selama 70 hari.

Setelah suplementasi selama sepuluh minggu terjadi perubahan kadar SOD sampel, yaitu pada plasebo 1274 + 417 unit/gr Hb. Adapun pada responden yang mengonsumsi multivitamin mineral mencapai 1550 + 598 unit/gr Hb. Hasil uji menunjukkan suplementasi multivitamin dan mineral memengaruhi kenaikan kadar SOD secara signifikan (p<0,05). Kadar SOD naik 47 persen.

Rimbawan mengatakan, enzim SOD berfungsi sebagai katalisator reaksi dismutasi dari anion superoksida menjadi hidrogen peroksida (HO). Sebenarnya enzim ini sudah ada dalam tubuh, tetapi memerlukan bantuan zat-zat gizi, seperti tembaga (Cu), mangan (Mn), dan seng (Zn), agar bisa bekerja optimal.

SOD bekerja dengan cara melindungi sel dan jaringan dari kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas oksigen seperti anion superoksida (O-), radikal hidroksil (OH), dan hidrogen peroksida (HO).

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau