Kompas.com - Sebetulnya dalam kehidupan sehari-hari, tanpa sadar kita telah mengalami hipnosis. Tepatnya kita telah tanpa sadar terhipnosis oleh sesuatu peristiwa atau situasi yang kita hadapi.
"Padahal yang paling berbahaya itu adalah hipnosis yang tidak disadari sebagai hipnosis," ujar Ariesandi Setyono, pendiri Akademi Hipnosis Indonesia. Contoh fenomena orang yang mengalami hipnosis tanpa disadari, menurut Ariesandi, adalah sebagai berikut:
* Menonton acara di televisi hingga terlarut, lalu tanpa sadar telah ikut menangis, ikut marah, ikut membenci, ikut jengkel, atau ikut tertawa.
* Mendapatkan luka gores yang tidak disadari, dan baru terasa ketika sedang bersantai.
* Ketika mencari sesuatu barang tidak bisa melihat atau menemukannya, padahal barang tersebut jelas-jelas ada dalam pandangan matanya (negative visual halusination).
* Timbul air liur saat membayangkan atau mendengar orang bercerita mengenai asamnya jeruk nipis.
* Selalu berbuat kesalahan ketika bertemu dengan persoalan tertentu.
* Selalu timbul rasa marah, jengkel, dan benci saat mengingat seseorang.
* Mimpi yang dirasakan seolah benar-benar terjadi.
* Timbul perasaan sedih atau sangat sentimentil ketika mendengarkan lagu-lagu tertentu.
* Dan lain-lain dan sebagainya.
Lantas apa bahayanya dengan hipnosis yang tidak disadari sebagai hipnosis itu? Menurut guru hipnoterapi yang banyak menulis buku-buku laris tentang meraih sukses ini, contohnya adalah bahwa orang-orang yang suka menonton sinetron akan mengalami nasib yang sama dengan lakon-lakon yang ditontonnya.
Mengapa demikian? Karena mereka menyerap nilai nilai yang sama dengan yang ditampilkan dalam sinetron itu. (GHS/wid)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.