KOMPAS.com - Perempuan di zaman ini mengalami pubertas yang jauh lebih awal dari masa sebelumnya. Di Amerika Serikat misalnya, menurut satu penelitian terbaru, lebih dari 10 persen perempuan di negeri itu sudah mengalami pertumbuhan dada pada usia 7 tahun.
Menurut penelitian yang dipublikasikan "Psychological Science", jurnal Association for Psychological Science, perempuan yang secara fisik tumbuh dewasa lebih dini, menunjukkan kecenderungan berkencan lebih awal, melakukan hubungan seksual di usia yang lebih muda, dan memiliki lebih banyak mitra seks ketimbang perempuan di masanya.
Oleh karena itu, kemungkinan mereka tertular penyakit menular seksual sangatlah tinggi, demikian pula kemungkinan melahirkan di usia remaja.
Jay Belsky dari Birkbeck University di London, Inggris, menilai kabar ini mungkin buruk bagi sebagian orang, tapi dia justru melihat fenomema itu alamiah dan masuk akal dari perspektif evolusi biologis.
Ini mengantarkan manusia sekaranga pada harapan bahwa tumbuh besar dalam risiko dan lingkungan yang labil, telah mempercepat pendewasaan (pubertas) sehingga meningkatkan kemungkinan seseorang bereproduksi sebelum mereka mati.
Untuk menguji hubungan antara risiko, lingkungan labil seperti tercermin dalam ikatan ibu dan bayi yang tidak aman (kurang kasih sayang), dan pubertas dini, Belsky dan koleganya menggunakan data 373 perempuan kulit putih.
Data diambil dari penelitian mengenai perkembangan dini anak-anak yang disokong National Institute of Child Health and Human Development.
Perempuan yang diteliti, dipantau sejak lahir sampai usia 15 tahun. Di umur 15 bulan, keamanan ikatan anak dengan ibu dievaluasi menggunakan prosedur standar yang melibatkan penyapihan dan pertemuan kembali bayi dengan ibu dalam satu laboratorium.
Para bayi yang tersenyum, bersuara, mengulurkan tangan, atau sebaliknya menunjukkan reaksi positif saat ibu mereka kembali dianggap aman, sebaliknya mereka yang menghindari ibu selama masa penyapihan atau tidak terhibur dengan kembalinya sang ibu, maka bayi-bayi perempuan itu dianggap tidak aman.
Perkembangan pubertas dievaluasi dengan uji fisik setiap tahun oleh perawat atau dokter sejak perempuan berusia 9,5 tahun.