Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Miskin Dapat Alat Kontrasepsi

Kompas.com - 27/09/2010, 13:22 WIB

MANILA, KOMPAS.com - Pemerintah Filipina akan menyediakan alat kontrasepsi untuk pasangan miskin yang meminta hal itu meski ada tentangan kuat dari Gereja Katolik Roma yang berpengaruh, kata Presiden Benigno Aquino, Senin (27/9).

Saat berbicara dalam sebuah wawancara dengan televisi satelit dari Amerika Serikat -Aquino  sedang dalam kunjungan tujuh hari di sana, ia menekankan bahwa jumlah anak dari sebuah pasangan merupakan masalah pilihan pribadi. "Pemerintah berkewajiban untuk memberitahukan semua orang berdasarkan tanggung jawab dan pilihan mereka. Pada akhirnya, pemerintah akan memberikan bantuan kepada orang-orang yang berkekurangan jika mereka ingin menggunakan metode tertentu," katanya.

"Saya yakin pasangan akan berada dalam posisi terbaik untuk menentukan apa yang terbaik untuk keluarga, bagaimana mereka beranak pinak, metode apa yang mereka andalkan dan sebagainya," kata Aquino dalam pertemuan gaya "balai kota" dengan para ekspatriat Filipina. "Mereka bertanggung jawab atas anak-anak yang mereka lahirkan dan pemerintah bersedia membantu mereka."

Aquino, seorang bujangan berumur 50 tahun dan Katolik, menanggapi pertanyaan tentang bagaimana ia berencana untuk mengekang pertumbuhan penduduk dengan adanya tentangan dari gereja. Gereja Katolik memainkan pengaruh cukup besar di Filipina, di mana lebih dari 80 persen penduduk adalah Katolik, dan telah menggunakan pengaruh itu di masa lalu untuk menyerang pejabat yang menggunkan metode pengendalian kelahiran non-alamiah.

Gereja dan sekutu-sekutunya telah berhasil menghalangi rancangan undang-undang yang diusulkan, yang pertama kali diperkenalkan tahun 2008, yang akan meminta negara untuk menyediakan bagi warganya metode keluarga bencana alami dan modern. Namun, sebuah survei yang dilakukan sebuah kelompok riset pada Januari lalu menunjukkan bahwa 68 persen pemilih percaya bahwa pemerintah harus menyediakan bagi pasangan perangakt hukum keluarga berencana.

Bulan Februari, Menteri Kesehatan Esperanza Cabral membuat murka Gereja Katolik ketika departemen itu membagikan kondom gratis di Manila pada Hari Valentine. Tiga uskup menuntut agar sanga menteri dipecat tetapi menteri itu tetap berada di posnya sampai ada perubahan di pemerintahan.

Filipina memperkirakan penduduknya tahun 2010 akan mencapai jumlah 94 juta orang,  atau naik dari 76,5 juta berdasarkan sensus 2000, dan membuat negara itu mendudukui posisi negara berpenduduk terpadat ke-12 di dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com