Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Darah Haid yang Sehat Itu Seperti Apa? Berikut 4 Daftarnya…

Kompas.com - 10/05/2024, 21:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Warna darah menstruasi dan teksturnya dapat menggambarkan kesehatan seorang wanita. Lalu, darah haid yang sehat itu seperti apa?

Ternyata, darah haid yang sehat adalah berwarna kecoklatan atau merah cerah, dan disertai dengan gumpalan darah.

Sebaliknya, darah menstruasi yang tidak normal umumnya berubah warna, disertai dengan bau tidak sedap, dan terasa gatal di area kewanitaan.

Untuk lebih jelasnya, darah haid yang sehat dan tidak normal yang perlu diketahui berikut ini.

Baca juga: Berapa Lama Menstruasi yang Normal? Berikut Penjelasannya…

Darah haid yang sehat itu seperti apa?

Ternyata, darah haid yang sehat ternyata memiliki warna kecoklatan atau merah cerah, dan disertai dengan munculnya gumpalan darah.

Dilansir dari Medical News Today, warna darah menstruasi dapat memperlihatkan masalah kesehatan apa yang sedang dialami.

Selain warna, keluarnya gumpalan darah saat menstruasi juga bisa menunjukkan kesehatan seorang wanita.

Beberapa tanda darah haid yang sehat, yakni:

  • Berwarna kehitaman di awal atau di akhir menstruasi sebagai tanda darah tua (old blood) atau darah yang memerlukan waktu yang lama untuk keluar dari rahim dan mengalami oksidasi
  • Berwarna kecoklatan atau merah tua sebagai tanda darah tua dan kerap terlihat di awal atau di akhir siklus menstruasi
  • Berwarna merah cerah yang menandakan darah segar dan siklus menstruasi yang normal
  • Terdapat gumpalan darah yang mengandung potongan dari dinding vagina

Darah haid bisa berganti warna dan tekstur sehingga akan berbeda dari siklus menstruasi yang satu dengan yang lainnya.

Perubahan ini dipicu oleh faktor hormon, makanan yang dikonsumsi, gaya hidup, usia, dan masalah lingkungan.

Meskipun begitu, kondisi tersebut umumnya wajar dan bukan merupakan gejala dari masalah kesehatan yang serius.

Baca juga: 7 Cara Meredakan Nyeri Haid secara Alami Tanpa Obat

Darah haid yang tidak normal seperti apa?

Darah haid yang tidak normal juga bisa diketahui dari warna, gumpalan darah, serta gejala lainnya yang dialami.

Dilansir dari Healthline, terdapat beberapa tanda darah haid yang tidak normal, seperti:

  • Berwarna kecoklatan, karena bisa jadi merupakan tanda kehamilan, lochia atau nifas, keguguran, perimenopause, sindrom polikistik ovarium (PCOS)
  • Berwarna merah tua, karena bisa jadi merupakan darah nifas, khususnya pada tiga hari pertama setelah melahirkan
  • Berwarna merah cerah yang merupakan tanda infeksi, keguguran, polip atau fibroid rahim, dan adenomiosis
  • Berwarna merah muda, karena merupakan darah nifas, kekurangan kadar estrogen, ovulasi, dan keguguran
  • Berwarna oranye, karena merupakan tanda pendarahan implantasi dan infeksi
  • Berwarna keabu-abuan yang merupakan tanda infeksi dan keguguran
  • Berwarna kehitaman yang merupakan tanda bahwa ada benda asing di dalam vagina, infeksi, keguguran, dan darah nifas
  • Terdapat gumpalan darah berukuran besar dan dalam jumlah yang lebih banyak karena bisa jadi merupakan gejala dari masalah kesehatan tertentu, seperti gangguan pendarahan dan ketidakseimbangan hormon
  • Mengalami menstruasi disertai dengan gejala lainnya, seperti aroma tidak sedap dari vagina, gatal, demam, nyeri yang hebat, dan sedang hamil

Memahami darah haid yang sehat itu seperti apa sangatlah penting karena juga akan menunjukkan kesehatan seorang wanita.

Meskipun begitu, perubahan warna dan tekstur darah haid umumnya wajar dan bukan hal yang perlu dikhawatirkan.

Namun, Anda bisa segera mencari bantuan medis jika terdapat perubahan warna darah haid dan disertai dengan gejala lainnya agar bisa segera mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.

Baca juga: Apakah Boleh Minum Kopi pada Saat Haid? Berikut 5 Efeknya…

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Musim Pancaroba Bikin Mudah Sakit? Ini Tips dari Dokter agar Tetap Fit
Musim Pancaroba Bikin Mudah Sakit? Ini Tips dari Dokter agar Tetap Fit
Health
Kasus Covid-19 Kembali Naik di Asia, Ini yang Perlu Diketahui soal Varian JN.1 dan Turunannya
Kasus Covid-19 Kembali Naik di Asia, Ini yang Perlu Diketahui soal Varian JN.1 dan Turunannya
Health
Kemenkes: Pengenalan Gejala Penyakit Langka dengan Cek Kesehatan Gratis
Kemenkes: Pengenalan Gejala Penyakit Langka dengan Cek Kesehatan Gratis
Health
Pasangan Thalasemia Minor Sebabkan Thalasemia Mayor pada Anak
Pasangan Thalasemia Minor Sebabkan Thalasemia Mayor pada Anak
Health
Lonjakan Kasus Covid-19 di India: Waspadai Varian Baru yang Lebih Menular
Lonjakan Kasus Covid-19 di India: Waspadai Varian Baru yang Lebih Menular
Health
Keunggulan Ring Jantung Bioadaptor dengan Material Lentur
Keunggulan Ring Jantung Bioadaptor dengan Material Lentur
Health
Kanker Serviks Stadium 4: Pengertian dan Pilihan Pengobatannya
Kanker Serviks Stadium 4: Pengertian dan Pilihan Pengobatannya
Health
Cloud Coffee, Minuman Tren yang Diklaim Menyehatkan: Benarkah?
Cloud Coffee, Minuman Tren yang Diklaim Menyehatkan: Benarkah?
Health
Apakah Pola Makan Berperan Besar Terhadap Terjadinya Stroke? Ini Kata Dokter…
Apakah Pola Makan Berperan Besar Terhadap Terjadinya Stroke? Ini Kata Dokter…
Health
Puasa 16 Jam Selama 3 Bulan Efektif Turunkan Berat Badan Hingga Setahun Kemudian
Puasa 16 Jam Selama 3 Bulan Efektif Turunkan Berat Badan Hingga Setahun Kemudian
Health
Riset FMIPA UI  Buktikan Segel Le Minerale Unggul 100 Persen Cegah Kontaminasi Debu, Bakteri, dan Jamur
Riset FMIPA UI Buktikan Segel Le Minerale Unggul 100 Persen Cegah Kontaminasi Debu, Bakteri, dan Jamur
Health
7 Cara Mengatasi Ngantuk Terus-menerus, Termasuk Makan Sehat
7 Cara Mengatasi Ngantuk Terus-menerus, Termasuk Makan Sehat
Health
Pelawak Sri Sumiarsih Meninggal Akibat Sakit Ginjal, Ini Penyebabnya
Pelawak Sri Sumiarsih Meninggal Akibat Sakit Ginjal, Ini Penyebabnya
Health
Penyakit Genetik Langka yang Bikin Perut Selalu Lapar
Penyakit Genetik Langka yang Bikin Perut Selalu Lapar
Health
Neurofibromatosis Tipe 1 Bisa Dicegah Turun ke Anak, Ini Kata Dokter
Neurofibromatosis Tipe 1 Bisa Dicegah Turun ke Anak, Ini Kata Dokter
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau