Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alergi Kulit Gara-gara Ponsel?

Kompas.com - 27/11/2010, 08:31 WIB

KOMPAS.com — Kekhawatiran akan dampak jangka panjang penggunaan telepon seluler (ponsel) terus meluas seiring dengan makin tingginya ketergantungan manusia pada alat komunikasi ini.

Dalam beberapa tahun terakhir ini para ahli kulit mencatat munculnya kasus-kasus alergi kulit pada pengguna ponsel. Meski angkanya kecil, tetapi jumlah kasusnya terus meningkat tiap tahun. Reaksi alergi yang timbul biasanya berupa kemerahan pada kulit rahang, wajah, dan telinga. Pada umumnya alergi kulit itu hilang begitu sambungan ponsel dihentikan.

Para ahli menduga reaksi alergi itu timbul akibat kandungan metal dalam ponsel, terutama nikel. Di Amerika Serikat saja, alergi nikel diderita oleh 3 persen pria dan 20 persen wanita. Alergi logam ini memang lebih banyak terjadi pada wanita karena umumnya kulit mereka lebih sensitif, terutama pada perhiasan dari metal.

Jumlah kasus alergi kulit akibat ponsel memang belum terdokumentasi dengan pasti. Para penderita alergi itu umumnya diketahui setelah dilakukan tes kasus. Dalam sebuah penelitian tahun 2008 ditemukan, dari 22 jenis ponsel populer ditemukan 10 jenis ponsel yang memakai bahan nikel, terutama di bagian headset dan tombol menu.

Untuk mengetahui apakah kita memiliki alergi nikel, pemeriksaan tes alergi bisa mengungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com