Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Baru Bedah Robotik

Kompas.com - 05/01/2011, 05:47 WIB

Penggunaan robot juga meminimalisasi gangguan pembedahan akibat getaran tangan dokter saat membedah ataupun penjahitan untuk menutup luka bedah. Getaran tangan itu bisa mengurangi ketelitian pembedahan atau penjahitan.

Getaran yang membuat tangan dokter tidak stabil dan bisa mengacaukan operasi itu bisa muncul akibat kelelahan ataupun pengaruh faktor usia.

”Getaran tangan ini sering muncul pada proses penjahitan untuk menutup bukaan operasi bedah karena prosesnya yang panjang dan membosankan sehingga membuat dokter bedah mudah kelelahan,” kata dokter spesialis urologi RS Mount Elizabeth, Chin Chong Min.

Proses pembedahan cukup dilakukan dua orang, yaitu dokter yang mengoperasikan konsol dan asisten yang membantu mempersiapkan dan memantau kerja robot di meja bedah.

Keuntungan pasien

Dokter spesialis bedah umum RS Mount Elizabeth, Ranjiv Sivanandan, mengungkapkan, penggunaan peralatan bedah robotik sangat menguntungkan pasien. Jika pada sejumlah operasi bedah konvensional bukaan atau sayatan pada tubuh dilakukan memanjang, dengan bedah robotik bukaan pada tubuh yang akan dibedah cukup dilakukan 1-2 sentimeter. Rasa sakit yang diderita pasien akan jauh berkurang.

Bedah robotik ini dapat digunakan untuk berbagai jenis pembedahan, baik pembedahan pada perut, dada, maupun kepala dan leher. Sistem pembedahan ini dapat diterapkan pada sejumlah penyakit, seperti untuk operasi kanker kandung kemih, kanker kolektoral, kanker prostat, penyempitan saluran kencing, atau kanker tiroid.

Namun, tidak semua pasien dengan jenis penyakit itu dapat dibedah dengan cara ini. Hal itu karena kondisi setiap pasien berbeda-beda. Karena itu, pasien perlu mengonsultasikan kepada dokternya apakah ia dapat dibedah dengan robotik atau dengan cara konvensional.

Berbagai manfaat bedah robotik, seperti besaran bukaan, lamanya operasi dan lamanya tinggal di rumah sakit pascaoperasi, sangat ditentukan jenis penyakitnya.

Menurut Chin Chong Min, operasi pembedahan prostat membutuhkan waktu 4-5 jam. Dibandingkan bedah terbuka, darah hilang dalam pembedahan robotik hanya kurang dari 200 mililiter. Pasien pun cukup tinggal dua hari di rumah sakit setelah pembedahan.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau