Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hidup Bersama Myasthenia Gravis

Kompas.com - 03/04/2011, 12:57 WIB

Nilla Angria Fitri (25), yang menderita MG sejak usia 12 tahun, menjalani hidup dengan ketergantungan pada mestinon. Jika membutuhkan aktivitas berat, ia mengonsumsi 4-5 butir mestinon per hari. Jika hanya tinggal di rumah, cukuplah 1-2 butir mestinon.

Awalnya, Nilla sering jatuh dengan kaki dan tangan kesemutan. Dokter sempat salah mendiagnosa ia kekurangan kalsium. Seiring semakin memburuknya kondisi dengan pernapasan yang kian memberat dan pandangan mata ganda (double vision), Nilla akhirnya dinyatakan menderita MG.

Ibu Nilla, Nurbaitie Azis (53), hampir selalu mendampingi Nilla. Ketika Nilla masih kuliah di Jurusan Matematika Universitas Terbuka, Nurbaitie mengantar dan menjemputnya hingga lulus. ”Tidak bisa dibiarkan sendirian, takut tiba-tiba jatuh,” ujar Nurbaitie.

Krisis MG, menurut Salim, bisa terjadi dan menimbulkan kematian jika telah menyerang otot pernapasan. Agar kondisi tubuh tetap sentosa, Salim berharap seluruh pasien MG bisa menjadi ahli MG buat dirinya sendiri.

”Kebanyakan pasien tahu penyakitnya, tapi tidak mau belajar. Saya bekali semua pasien dengan ilmu pengetahuan dan dia harus yakin bisa sembuh,” kata Salim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com