* Sayuran : sayuran berdaun hijau seperti bayam, peterseli, seledri dan sayuran lain seperti bawang perai, okra, kacang buncis dan labu siam yang tinggi oksalat.
* Kacang: Kacang seperti kacang tanah, kacang mete dan almon.
* Berries : Blueberry, blackberries, stroberi dan raspberry.
* Buah-buahan : Kiwi, anggur dan buah ara salah satu jenis yang kadar oksalatnya tinggi.
* Kacang-kacangan: Kedelai dan produk-produknya mengandung kadar tinggi oksalat.
* Makanan lain : Dedak gandum dan gandum, kakao, coklat dan teh hitam dinilai kaya kandungan oksalat. Tip yang berguna
Rutin mengonsumsi probiotik dapat membantu menurunkan kadar oksalat. Asam laktat yang terkandung dalam probiotik dapat mengikat oksalat dan membantu mengurangi kadarnya dalam tubuh. Penggunaan antibiotik dan zat kimia tambahan seperti pengawet atau penyedap rasa kerap membuat sistem pencernaan menjadi tidak seimbang.
Konsumsi probiotik memang penting artinya dalam memelihara sistem pencernaan. Tetapi lebih dari itu, memenuhi asupan nutrisi secara seimbang adalah kunci untuk menjaga tubuh agar terhindar dari risiko berbagai penyakit. Jadi, hiduplah dengan seimbang untuk tetap sehat!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.