Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Cedera Otak Beresiko Stroke

Kompas.com - 02/08/2011, 07:32 WIB
EditorLusia Kus Anna

Kompas.com - Cedera pada bagian kepala, khususnya otak sebaiknya diwaspadai karena meningkatkan risiko terjadinya stroke hingga 10 kali lipat. Bahkan cedera yang ringan pun tidak bisa dianggap enteng.

Cedera pada bagian otak bisa menyebabkan berbagai komplikasi, seperti retak atau robekan arteri, cedera jantung atau gangguan penyumbatan darah yang akan meningkatkan risiko stroke.

"Cedera trauma pada otak sebelumnya tidak termasuk dalam faktor risiko stroke. Walau mekanismenya belum jelas, tetapi kaitan antara dua hal itu layak untuk diteliti," kata Dr.Ralp Sacco, presiden American Heart Association.

Menurut data Center for Disease Control and Prevention, setiap tahunnya di Amerika terdapat 53 pasien cedera otak. Karena kerusakan yang timbul akibat cedera tersebut sering tidak tampak maka para ahli menyebut cedera itu sebagai silent epidemic (epidemik diam-diam).

Dalam penelitian yang dilakukan Herng-Ching Lin, profesor dari Taipei Medical University, tim peneliti mengumpulkan data 23.1999 oran gyang menderita cedera otak antara tahun 2001 dan 2003. Mereka membandingkan pasien ini dengan 69.597 pasien non trauma otak.

Dari kelompok pasien cedera otak, 2,91 persen menderita stroke tiga bulan pertama pasca cedera. Sementara pada pasien non cedera hanya 0,30 persen. Dengan kata lain risikonya meningkat hingga 10 persen.

Pasien cedera di bagian otak juga beresiko tinggi menderita retak tengkorak kepala. Mereka juga rentan menderita perdarahan di otak, menderita hipertensi, diabetes, penyakit jantung koroner, serta gagal jantung dibanding dengan nontraumatik pasien.

"Stroke adalah gangguan saraf yang paling serius. Hasil penelitian kami mengarahkan pada identifikasi stroke sebagai masalah tambahan setelah cedera di bagian otak," kata Lin.

Para ahli juga mengingatkan, trauma yang kecil pun bisa menyebabkan sobekan pembuluh arteri sehingga mengganggu sirkulasi darah ke bagian otak dan memicu stroke.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+