Lalu, kalau demikian, apakah yang dikatakan para pejabat itu masih bisa dipercaya bahwa dirinya lupa? Tentunya, ini merupakan tugas dari para penegak hukum untuk membuktikan apakah benar-benar lupa atau sebaliknya hanya pura-pura lupa. Proses pemeriksaan dan sampai persidangan nanti tentunya diharapkan terdapat suatu proses yang transparan, jujur, adil, dan memperhatikan fakta-fakta yang ada.
Orang bisa seribu kali bilang lupa, tetapi kalau fakta berkata lain, apa yang dikatakannya bisa gugur, atau malah bisa disebut berbohong.
Bicara tentang gangguan jiwa yang sering kali diungkapkan oleh para orang-orang yang terkena atau terlibat kasus-kasus hukum, saya jadi ingat ada suatu terminologi dalam ilmu kedokteran jiwa yang disebut malingering.
Ini merupakan suatu "gangguan jiwa pura-pura" ketika seseorang berusaha menampilkan dirinya dengan gejala-gejala gangguan jiwa agar terhindar dari proses hukum atau pengadilan. Malingering memang bukan diagnosis gangguan jiwa, tetapi memang sepertinya banyak dialami oleh para maling. Salam Sehat Jiwa.
* Psikiater, Pengamat Kesehatan Jiwa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.