Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampanye Makan Berimbang Stagnan

Kompas.com - 03/01/2012, 08:23 WIB

Tirta mengatakan, mengubah kebiasaan makan masyarakat tidak mudah. Anjuran untuk mengonsumsi pangan beragam harus disertai ketersediaan sumber pangan di pasaran, mudah didapat, dan terjangkau.

”Mengubah budaya butuh waktu lama, terus-menerus, dan berkelanjutan, tidak bisa instan,” katanya.

Menurut Evy, kampanye penganekaragaman pangan yang dilakukan pemerintah kurang menarik. Metode yang digunakan lebih banyak ditekankan pada penggunaan bahan pangan nonberas untuk berbagai keperluan lain, seperti untuk kue.

”Kampanye makanan sehat, beragam, dan berimbang justru kurang,” katanya. Seharusnya, lanjut Evy, tidak perlu ada istilah makanan favorit. Makin banyak jenis makanan yang dikonsumsi, hal itu akan semakin baik.

Untuk mengubah pola konsumsi masyarakat, pendidikan anak sejak dini menjadi kunci untuk mengatasi sulitnya mengubah budaya makan orang tua. Meski demikian, proses edukasi harus berhadapan dengan gencarnya iklan makanan minuman kemasan dan siap saji yang dibangun industri. (MZW)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau