"Hipotensi ortostatik dapat menyebabkan menyebabkan hilangnya kesadaran yang berujung pada kecelakaan, tapi ini bukan sesuatu yang menyebabkan serangan jantung," katanya.
Myerburg juga menyarankan untuk mengonsumsi lebih banyak cairan, khususnya untuk orang dengan hipotensi ortostatik. "Jika tidak mengganggu atau tidak menyebabkan gejala yang signifikan, Anda tak perlu mengobatinya," tambahya.
Di sisi lain, dr Tara Narula, seorang ahli jantung dari Lenox Hill Hospital, New York City, mengatakan bahwa temuan apa pun yang dapat membantu untuk mendiagnosa gagal jantung lebih dini akan sangat bermanfaat.
"Ini merupakan temuan yang menarik, dan jika hipotensi ortostatik terbukti menjadi sebab atau menyebabkan gagal jantung, kita mungkin bisa mengidentifikasi gagal jantung lebih awal dari yang kita bisa sekarang."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.