Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Tindik Puting Pengaruhi Pemberian ASI?

Kompas.com - 04/06/2012, 13:11 WIB

KOMPAS.com - Tindik pada bagian tubuh seperti kuping, hidung, kening dan pusar mungkin sudah lazim dijumpai. Namun, bagaimana dengan tindik puting?

Bagi wanita peminat tindik puting dan kemudian harus menyusui bayi mungkin seringkali bertanya, sejauhmana tindik puting dapat memengaruhi proses menyusui dan apa dampaknya terhadap bayi mereka.

Ada beberapa penelitian terbatas yang menunjukkan bagaimana tindik puting dapat mempengaruhi ASI. Suatu studi kecil yang mengamati tiga ibu menyusui dengan tindikan menemukan bahwa tindik puting dapat menyebabkan produksi ASI berkurang. Diperkirakan, tindik puting dapat memengaruhi jumlah ASI yang keluar dari payudara.

Dalam pengamatannya, konsultan laktasi juga menemukan masalah menyusui pada ibu yang menggunakan perhiasan di puting mereka. Masalah itu di antaranya adalah rendahnya tingkat kasih sayang, bayi berhenti menyusu, tersedak dan ASI keluar dari mulut bayi. Namun setelah perhiasan pada puting itu dilepas, masalah-masalah tersebut tidak terjadi lagi.

Di sisi lain, beberapa laporan dari ibu menyusui yang telah menindik puting justru mengaku tidak ada masalah sama sekali saat proses menyusui berlangsung.

Tersedak adalah risiko paling bahaya bagi bayi yang ibunya membuat perhiasan pada puting selama menyusui. Ini karena saat bayi mengisap, logam tindikan mungkin saja terlepas dan tinggal di tenggorokan bayi. Tindik puting juga dapat melukai gusi, lidah dan atau langit-langit di mulut bayi.

Setiap orang hendaknya menyadari risiko yang mungkin ditimbulkan akibat menindik bagian tubuh tertentu, karena bukan tidak mungkin memicu masalah kesehatan yang serius. Kematian karena komplikasi akibat tindikan puting sangat mungkin terjadi akibat adanya infeksi serius. Seseorang yang menindik puting mereka umumnya butuh waktu dua sampai empat bulan untuk pulih.

Riset para ilmuwan di University of Iowa, yang mempublikasikan temuannya dalam Journal of the yank faculty of Surgeons 2010 mengindikasikan, seorang wanita yang menindik puting berisiko terkena abses payudara (payudara bernanah) dalam jangka waktu tujuh tahun sejak penindikan dibuat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau