"Perbaikan lebih lanjut untuk memungkinkan pengurangan dosis CT harus menjadi prioritas, tidak hanya bagi praktisi radiologi, tetapi juga bagi produsen," kata Pearce.
"Prosedur diagnostik alternatif yang tidak melibatkan paparan radiasi ionisasi seperti USG (ultrasonografi) dan (magnetic resonance imaging) MRI mungkin cocok dalam beberapa pengaturan klinis," tambahnya.
Mengomentari hasil temuan ini, Andrew Einstein dari Columbia University Medical Centre di New York mengatakan Pearce dan rekannya menegaskan bahwa CT scan "hampir pasti menghasilkan risiko kanker, walaupun kecil".
"Penggunaan CT scan terus meningkat, umumnya dengan alasan hasil klinis yang lebih baik. Jadi kita harus melipatgandakan upaya untuk membenarkan dan mengoptimalkan setiap penggunaan CT scan," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.