TANYA :
Dok, saya memiliki kebiasaan buruk saat tidur yaitu mengerot-ngerot gigi (bruksism). Kebiasaan ini saya miliki sejak kecil dan sampai sekarang semakin parah. Kadang kala saat bangun tidur rahang saya terasa sakit. Saya berusaha menghentikannya dengan cara meminta dibangunkan apabila saya melakukan brukism lagi, namun tidak mempan. Bagaimanakah cara menyembuhkan penyakit ini Dok?
(Andy, 31, Jakarta)
JAWAB :
Mas Andy yang baik,
Pertama, saya akan bahas sedikit mengenai pengertian bruksism. Bruksism didefinisikan sebagai aktivitas yang tidak normal di dalam rongga mulut, misalnya clenching (mengatupkan gigi-gigi pada rahang atas dan bawah dengan tekanan yang berlebihan), grinding (menggesek-gesekan gigi-gigi antara rahang atas dan bawah) atau bracing (menggemeretakkan gigi) yang dapat terjadi ketika tidur (sleep bruxism) maupun dalam keadaan sadar (awake bruxism). Pada kasus anda, termasuk kategori sleep bruxism.
Sleep bruxism biasa terjadi pada dewasa (8%), anak-anak (14%), dan usia lanjut (3%). Efek samping yang dapat terjadi akibat sleep bruxism adalah gigi dapat aus (abrasi), kegoyangan gigi, peningkatan sensitivitas gigi, peningkatan volume otot pengunyahan dan menimbulkan nyeri otot-otot pengunyahan. Faktor utama penyebab terjadinya sleep bruxism masih belum pasti.
Namun beberapa penelitian mengatakan bahwa banyak hal yang menjadi penyebab sleep bruxism, antara lain gangguan pernapasan pada saat tidur, jam tidur malam yang tidak teratur, faktor kecemasan, stres, kebiasaan mengkonsumsi alkohol, mengkonsumsi kopi yang berlebihan (lebih dari 6 cangkir sehari), dan merokok.
Sebelum menentukan cara menyembuhkan kebiasaan anda ini, sebaiknya anda melakukan pemeriksaan di Dokter Gigi terlebih dahulu, seberapa besar kerusakan gigi dan kelainan sendi-sendi rahang yang telah terjadi. Jelaskan sedetail mungkin seluruh keluhan anda. Dokter Gigi yang sangat mendalami mengenai kelainan ini adalah Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia. Anda memerlukan bantuan Dokter Gigi karena anda memerlukan perawatan yang khusus dan menyeluruh, tidak sekadar hanya menghentikan kebiasaan buruk ini saja.
Setelah Dokter Gigi mendapatkan diagnosa yang tepat, biasanya Dokter Gigi akan memberikan terapi tunggal atau kombinasi untuk sleep bruxism (tergantung hasil pemeriksaan yang didapatkan), antara lain:
1. Pembuatan occlusal splint atau night guard.
Yaitu sebuah alat pelindung untuk gigi-geligi pada rahang atas dan bawah, yang dibuat di laboratorium sesuai dengan ukuran gigi-geligi pasien. Bahan yang biasa digunakan adalah akrilik, co-polyester, atau polyurethane.
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.