Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/08/2012, 14:28 WIB

KOMPAS.com — Sebagai pemakai lensa kontak, Jennie Hurst (28) asal Southampton, Inggris, menyadari pentingnya kebersihan lensanya demi mencegah infeksi pada mata. Dalam kesehariannya, Jennie selalu melepas lensanya menjelang tidur dan memastikan diri melakukannya dengan tangan yang bersih.

Selain melepas setiap malam, Jennie rajin mengganti lensa setiap dua minggu sekali. Ia membersihkan lensa kontak dengan larutan pembersih. Tak seperti teman-temannya yang membersihkan lensa dengan air di bawah keran atau membasahi dengan air liur.

Ironisnya, kini mata kiri Jennie buta karena infeksi yang serius. Penyebabnya, pada musim panas lalu ia berenang sembari masih mengenakan lensa kontaknya. Jennie memang kurang tahu risiko berenang dengan tetap berlensa kontak.

Malangnya, Jennie mengaku, dia sebenarnya tidak suka berenang. Kala itu di sebuah kolam renang hotel, ia hanya berenang beberapa putaran. Wanita yang telah mengenakan lensa kontak selama lima tahun ini berpikiran simpel. Dia tetap mengenakan lensanya karena tak mau air masuk ke dalam matanya. Ia justru tidak tahu bahaya mengintainya.

Di dalam air terdapat acanthamoeba keratitis yang berasal dari amuba. Parasit ini tumbuh subur dan berisiko tinggi bagi pemakai lensa kontak jika mereka membersihkan lensa di air keran, atau berenang dan mandi dengan masih memakai lensa kontak. Ketika air mengenai mata, parasit ini akan terjebak antara lensa dan mata. Sangat besar kemungkinannya parasit bersembunyi di bola mata dan menyebabkan infeksi.

"Aku tidak tahu bahaya berenang dengan masih pakai lensa. Aku ingat ada air di mataku, tapi tidak berpikir jauh. Tiga hari kemudian, mata kiriku sensitif terhadap cahaya dan iritasi. Hari berikutnya rasa sakit terasa dan aku ke rumah sakit," ujar Jennie.

Di rumah sakit, Jennie dirujuk ke rumah sakit spesialis mata di Southampton. Untuk sementara ia diberi obat tetes mata dan diminta kembali seminggu kemudian. Sayangnya, seminggu berlalu tanpa ada perubahan. Jennie ditanya kegiatannya sebelum mendapati matanya iritasi. Kemungkinan berenang dengan memakai lensa kontak adalah penjelasan paling bisa diterima. Ia pun menjalani operasi pertamanya.

"Aku menghabiskan sebagian besar waktu di ruangan gelap. Kemudian, aku harus tinggal bersama orang tua karena tidak bisa berbuat apa-apa sendiri. Cahaya yang datang membuat mataku semakin sakit. Visi benda juga kabur karena mataku berair," ceritanya.

Ahli mata mengatakan, Jennie adalah salah satu dari banyak orang muda yang menderita infeksi mata karena kurang pengetahuan soal pemakaian lensa kontak. Meskipun jarang terjadi, acanthamoeba keratitis bisa mengancam kesehatan mata. Organisme ini memakan korena dan menutup penglihatan, kata Parwez Hossain, dokter mata di Rumah Sakit Mata Southampton yang merawat Jennie.

Amuba ini dapat menembus bola mata, serta menyebabkan seseorang kehilangan penglihatan menyeluruh dalam beberapa minggu. Saat amuba ini menyerang sangat menyakitkan pasien karena serangannya langsung ke saraf kornea dan pengobatannya sendiri sangat menyakitkan.

Selain kasus Jennie, Hossain melihat kesadaran para pemakai lensa kontak masih rendah. Pemakaian lensa diminta selalu menjaga kebersihan tangannya agar tidak berisiko untuk mata. Tangan harus dicuci dahulu dengan sabun dan air mengalir untuk menyingkirkan bakkteri, lalu dikeringkan dengan handuk basah. Lensa tidak bisa dicuci di bawah air keran serta harus rajin diganti setiap bulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau