Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pernah Berhenti Beri ASI, Bisakah Menyusui Lagi?

Kompas.com - 16/09/2012, 18:53 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak semua ibu bisa tuntas menyusui bayinya secara eksklusif. Ada sebagian ibu terhenti menyusui bayi karena kasus-kasus tertentu. Keberhasilan ibu yang kembali menyusui berasal dari niatnya yang kuat serta dukungan dari keluarga.

Dokter spesialis anak dan konselor laktasi, dr. Jeanne Roos Tikoalu, SpA, mengatakan ibu yang terhenti menyusui masih bisa melanjutkan pemberian ASI dengan pendekatan lebih intensif.

Kondisi yang disebut re-laktasi ini lebih mudah bagi para ibu yang berhenti menyusui dalam jangka waktu relatif singkat. Misalnya, ibu berhenti menyusui bayinya 1 atau 2 bulan. Sedangkan, ibu yang telah berhenti menyusui lebih dari masa tersebut perlu waktu panjang agar buah hati mau kembali menyusu.

"Kalau berhentinya sebentar maka kembali menyuusui bisa dilakukan lebih singkat. Masa berhenti singkat, membuat produk ASI akan kembali lebih cepat," ujarnya saat ditemui dalam acara "Bincang ASI" di Jakarta, Sabtu (15/9/2012) kemarin.

Jeanne mengatakan, kalau bayi sudah terhenti dari ASI, ia akan minum susu formula. Saat si ibu hendak kembali menyusui, memang bayi tidak bisa langsung diputus dari susu formula. Tetapi, dengan pendekatan seperti mendekatkan payudara ke anak, memperkenalkan lagi puting, serta memberi minum susu dari cangkir dapat mengurangi ketergantungan susu formula.

"Namun, cara ini lebih efektif untuk ibu yang berhenti menyusui saat bayinya di bawah 6 bulan. Ketika bayi sudah lebih berumur, ia akan mengenal makanan pendamping ASI sehingga lebih sulit untuk menyusui kembali," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau