Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/10/2012, 08:51 WIB

KOMPAS.com - Seiring bertambahnya usia, risiko mengalami penyakit akan semakin tinggi. Salah satu risiko yang muncul akibat penuaan atau usia adalah gangguan saraf atau neuropati.

Menurut pakar ilmu saraf dari Bagian Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanudin Makassar dr H Abdul Muis Sp.S, penuaan menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya neuropati atau kondisi yang mempengaruhi sistem saraf, di mana serat-serat saraf menjadi rusak sebagai akibat dari cedera atau penyakit. Faktor lainnya yang juga dapat memicu timbulnya neuropati adalah penyakit gula darah atau diabetes dan proses pengobatan.

"Hal itu banyak terjadi pada penderita yang berusia diatas 40 tahun, selain faktor penuaan, juga ada yang disebabkan karena penyakit seperti diabetes serta proses pengobatan," kata Muis pada kegiatan Peduli Kesehatan Saraf yang digelar Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (Perdossi) di Makassar, Kamis (4/10/2012).
   
Dia mengatakan, neuropati pada umumnya dialami sekitar 26 persen atau satu dari empat yang berusia 40 tahun ke atas. Sementara pada penderita diabetes, angka prevalensinya meningkat menjadi 50 persen atau satu dari dua penderita. Bahkan, neuropati juga dapat menyerang orang yang mengalami defisiensi atau kekurangan vitamin B1, B6 dan B12 dengan gejala yang ditimbulkan di antaranya rasa nyeri, kesemutan, baal atau kebas, mati rasa, kaku otot, kram dan sebagainya.
   
Pada kesempatan yang sama, Koordinator Kelompok Studi Neurofisiologi dan Saraf Tepi Perdossi Makassar Dr dr Yudy Goysal, Sp S(K) mengatakan, secara umum neuropati sering kali tidak disadari sebagai penyakit.
    
"Hanya dipandang sebagai kondisi yang umum akibat komplikasi dari penyakit lain, padahal jika dibiarkan, kondisi Neuropati dapat mengganggu mobilitas penderita," katanya.

Khusus penderita neuropati karena usia atau penuaan, lanjut dia, apabila tidak diterapi dengan benar, dapat menjadi berat, sehingga berpotensi menimbulkan komplikasi-komplikasi lain.

Dia menambahkan, risiko terjadinya neuropati pada pasien diabetes, semakin bertambah besar sejalan dengan bertambahnya usia dan lama penyakit diabetes yang diderita.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau