Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: 1 dari 127 Orang di Dunia Idap Autisme

Kompas.com - 27/12/2024, 10:00 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

Sumber Euronews

KOMPAS.com - Jumlah pengidap gangguan perkembangan autisme mencapai dua kali lipat dari perkiraan sebelumnya. Menurut studi, 1 dari 127 orang, mewakili 61,8 juta orang secara global, mengidap austisme.

Data tersebut diungkap oleh studi baru di Australia menggunakan data dari tahun 2021 dan diterbitkan dalam Lancet Psychiatry.

Prevalensi austime dua kali lebih tinggi pada laki-laki dibandingkan perempuan. Adanya kesenjangan diagnosis ini terjadi karena gejala autisme yang berbeda sehingga kelompok perempuan sering terlambat didiagnosis.

Anak perempuan juga cenderung lebih terlindungi dari kondisi gangguan perkembangan ini karena aspek genetik.

Hasil penelitian tentang autisme ini juga menekankan pentingnya deteksi dini dan dukungan bagi anak muda dengan autisme dan pengasuhnya.

Dalam penilaian terakhir yang dilakukan pada data tahun 2019, prevalensi autisme adalah satu dari 271 orang atau 369 per 100.000 orang.

Baca juga: Sering Makan Ikan Saat Hamil Tekan Risiko Autisme Anak

"Perbedaan ini sebagian besar dijelaskan oleh perubahan metode, untuk mengecualikan penelitian yang mungkin meremehkan tingkat autisme," kata penulis dalam pernyataan.

Angka terbaru ini sejalan dengan prevalensi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang memperkirakan bahwa satu persen anak di seluruh dunia mengidap autisme.

Pentingnya deteksi dini

Gangguan spektrum autisme (ASD) merupakan kondisi perkembangan saraf yang kompleks yang muncul di usia anak-anak dan menetap seumur hidup.

Ciri atau gejala autisme sangat bervariasi pada masing-masing anak, tetapi secara umum termasuk pada gangguan komunikasi atau terlambat bicara, sulit berinteraksi, dan sosialisasi.

ASD juga menyebabkan gangguan pada proses sensori, menimbulkan perilaku berulang, dan dalam beberapa kasus menyebabkan cacat intelektual, yang semuanya terjadi pada tingkat keparahan berbeda-beda.

Menurut Asosiasi Psikiatri Amerika, gejala autisme dapat terlihat di usia 1-3 tahun.

Diagnosis dini autisme sangat penting karena dapat membantu anak mendapatkan intervensi yang tepat waktu, yang secara signifikan dapat meningkatkan perkembangan dan kualitas hidupnya.

Baca juga: Apa Itu Stimming pada Autisme?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau