Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/10/2012, 16:36 WIB

KOMPAS.com - Ibu menyusui membutuhkan dukungan, agar konsisten memberikan ASI eksklusif selama enam bulan, hingga dua tahun, untuk memenuhi kebutuhan bayi. Dukungan dari suami menjadi utama. Karenanya, kehadiran ayah ASI menjadi penting dalam proses menyusui.

Menjadi ayah ASI juga membutuhkan pengetahuan. Komitmen untuk memberikan dukungan perlu ditunjukkan dengan tepat, sesuai kebutuhan ibu dan bayi. Maksud baik untuk mendukung ibu menyusui tak memberikan dampak besar, jika disampaikan dengan cara keliru atau melakukan sesuatu yang tak sesuai, lantaran minim pengetahuan.

Untuk menambah pengetahuan ayah dalam mendukung ibu menyusui, komunitas di media sosial Ayah ASI yang berkomunikasi melalui Twitter, menjadi wadahnya.

Para ayah juga calon ayah bertukar informasi, juga pengalaman, untuk memberikan dukungan terbaik bagi sang ibu. Perhatian, dukungan, dan perlakuan tepat dari para ayah ASI ini nyatanya berdampak luas.

Dukungan terhadap ibu menyusui, pada prinsipnya adalah membantu ibu memberikan asupan nutrisi terbaik untuk si buah hati. Kepentingan si kecil menjadi tujuan utamanya.

Namun di luar itu, dukungan ayah ASI nyatanya juga menguatkan bonding pasangan. Bahkan intimasi pun terjalin lebih kuat pada pasangan yang kompak dalam menjalani proses menyusui.

Gamma Quieto, ayah satu anak salah satu administrator komunitas Ayah ASI Jakarta mengatakan, menjadi ayah ASI baginya memberikan dampak besar terhadap keluarga. Selain bonding orangtua anak semakin kuat, bonding dengan istri pun tak kalah tinggi.

"Ayah bisa lebih berempati terhadap ibu menyusui, hubungan pasangan juga semakin kuat," jelas Gamma kepada Kompas Female di sela kegiatan Social Media Fest 2012 Jakarta, beberapa waktu lalu.

Dampak lain dengan adanya kehadiran ayah ASI adalah komunikasi pasangan juga berjalan lebih baik. Istri merasa diperhatikan dengan cara yang tepat, suami pun lebih berempati, maka komunikasi pun terjalin dengan lebih positif.

"Bisa dibilang happy couple, hubungan tidak datar," jelas Gamma diamini rekannya dalam mengelola komunitas Ayah ASI Jakarta, Fauzi Lesmana.

Fauzi juga mengakui, bonding pasangan yang kuat juga memengaruhi intimasi. Hubungan pasangan suami istri lebih mesra, harmonis dan lebih hangat, karena peran ayah ASI yang dijalankan secara tepat.

Sikap saling menghargai dan berusaha memahami, terutama terhadap kebutuhan ibu menyusui, membuat pasangan lebih bahagia. Si ayah merasa menjalankan perannya dengan baik, si ibu pun merasa diperhatikan dengan baik. Tujuan untuk memberikan yang terbaik kepada si buah hati, dengan menyusui hingga dua tahun, jika dilakukan bersama dan dengan penuh kesadaran pribadi, nyatanya memberikan bonus, membuat pasangan merasa jauh lebih saling mencintai.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau