Kompas.com - Banyak orang yang mengatakan bahwa lemak perut adalah jenis lemak yang sulit disingkirkan. Apalagi lemak jenis ini juga kerap dimiliki oleh mereka yang sebenarnya tidak kelebihan berat badan.
Tubuh menyimpan lemak dengan dua cara, yakni di bawah kulit di bagian pinggul, paha, bokong, dan perut. Ini disebut dengan lemak subkutan (di bawah perut). Namun jauh di bawahnya, di sekitar organ vital (jantung, paru, liver, saluran cerna), lemak juga berada, yang disebut dengan lemak visceral. Lemak jenis kedua adalah yang paling berbahaya.
Bagaimana terjadinya lemak visceral? Ketika kita mengalami kenaikan berat badan, tubuh akan mencari tempat untuk menyimpan lemak dan memilihnya di sekitar organ, misalnya di dekat jantung atau liver.
"Perlemakan liver sebenarnya jarang terjadi pada orang yang bukan alkoholik, tapi karena jumlah orang yang obesitas semakin banyak, maka penyakit perlemakan liver semakin sering ditemui," kata Carol Shively, PhD, profesor patologi komparatif dari Wake Forest School of Medicine.
Untuk mengetahui apakah kita memiliki kelebihan lemak perut atau tidak, lakukan pengukuran. Sebaiknya ukuran lingkar pinggang tidak lebih dari 90 cm (untuk pria), dan maksimal 80 cm (untuk wanita).
Ada beberapa cara untuk mengikis lemak perut, yang pertama adalah olahraga rutin. Yang disarankan adalah melakukan olahraga aerobik intensitas tinggi 30 menit setiap hari empat kali dalam seminggu.
Olahraga teratur dengan intensitas yang terus ditingkatkan bukan hanya menurunkan berat badan tapi juga memperlambat pembentukan lemak visceral.
Pengaturan pola makan juga wajib diperhatikan. Tidak ada diet khusus untuk ini, tetapi jika Anda berhasil menurunkan berat badan dengan metode diet apa pun, biasanya lemak perut adalah bagian pertama yang berkurang. Konsumsi lebih banyak makanan yang mengandung serat.
Selain itu tidurlah dengan cukup. Penelitian menunjukkan orang yang hanya tidur lima jam atau kurang setiap malam memiliki jumlah lemak visceral lebih banyak dibanding yang tidur lebih dari enam jam.
Terakhir, kendalikan stres. Orang yang sedang stres biasanya tidak bisa mengontrol makanan yang diasupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.