Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/12/2012, 09:43 WIB

Jember, Kompas - Warga miskin di Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates, Jember, Jawa Timur, mengeluhkan pendistribusian kartu jaminan kesehatan masyarakat yang dinilai salah sasaran. Para penerima Jamkesmas terbaru justru golongan mampu, sedangkan orang lama yang miskin tidak dikasih lagi.

”Saat ini, justru kartu Jamkesmas diberikan kepada orang baru. Mereka tidak layak untuk menerima kartu Jamkesmas karena tergolong mampu,” kata Agus Sumardiono, juru bicara warga RW 028 Lingkungan Pattimura Keluharan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates, Jember, Rabu (26/12).

H Yumarlis, Kepala Seksi Promkes dan Humas Dinas Kesehatan Jember, mengakui menemukan orang mampu yang mendapatkan kartu Jamkesmas terbaru. Namun, dinas kesehatan tidak bisa menolak atau membatalkan kartu tersebut.

Meski salah sasaran, kartu itu harus diserahkan kepada penerima sesuai alamat. Alasannya, nama dan alamat pemegang kartu sudah tertera di data dasar dan tercetak pada kartu Jamkesmas.

”Pemerintah kabupaten tidak memiliki kewenangan menunda atau mengganti kartu. Tugas kami hanya menyampaikan permasalahan yang dihadapi masyarakat dari bawah ke bagian atas atau pihak berwenang,” kata Yumarlis.

Yumarlis menambahkan, kali ini, Pemerintah Kabupaten Jember memperoleh pagu penerima kartu Jamkesmas sebanyak 811.144 jiwa. Artinya, ada kenaikan cukup signifikan dibandingkan pendataan tahun 2008, yakni sebanyak 695.360 jiwa.

Akan tetapi, dari 811.144 penerima Jamkesmas tersebut, menurut Yumarlis, kartu yang sudah selesai dan sampai kepada penerimanya sebanyak 617.824 jiwa sehingga masih kurang 193.320 jiwa. Pendataan Jamkesmas tersebut melalui tim nasional penanggulangan kemiskinan yang dibentuk oleh Badan Pusat Statistik. (SIR)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com