Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bau Mulut Sulit Hilang, Waspadai Penyakit Tersembunyi

Kompas.com - 08/05/2024, 09:00 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

Sumber Today

KOMPAS.com - Memiliki bau mulut merupakan masalah yang bisa membuat kita merasa malu dan minder bergaul. Kita juga pasti akan diam-diam berpaling ketika lawan bicara mengeluarkan bau tidak sedap dari mulutnya.

Walau semua orang pasti tak mau punya bau mulut, tak banyak orang yang tahu apa penyebab utamanya. Apalagi seringkali bau mulut tak juga hilang meski kita sudah rajin menyikat gigi.

"Bau mulut bisa bersifat sementara atau jangka panjang," kata jurubicara American Dental Association Dr.Mirissa Price.

Ia mengatakan, bau mulut sebenarnya masalah banyak orang. Hampir 50 persen orang dewasa pernah memiliki bau mulut atau halitosis.

Selain bau mulut, sebenarnya ada gejala lain yang menyertai kondisi ini, antara lain muncul lapisan putih di lidah, mulut kering, atau ada cairan yang masuk ke belakang tenggorokan dari salah satu hidung, biasanya karena iritasi, alergi, atau pun infeksi bakteri.

Baca juga: 4 Fungsi Obat Kumur, Tak Hanya untuk Bau Mulut

"Kondisi itu disebut dengan post-nasal drip dan biasanya diikuti dengan bau mulut," kata dokter gigi Kasandra Heath.

Bau mulut juga seringkali mengiringi gigi keropos serta tumpukan plak di gigi.

"Bau mulut yang susah hilang juga bisa jadi tanda adanya penyakit gusi, biasanya disebabkan karena faktor genetik atau sisa-sisa plak," kata Price.

Selain karena faktor konsumsi makanan berbau tajam, penyebab tersering bau mulut adalah kehadiran bakteri.

Ada ribuan jenis bakteri penyebab bau mulut yang secara alami hidup di rongga mulut. Bakteri ini mengambil makanannya dari plak di antara gigi atau sisa-sisa makanan setelah kita makan.

Menurut Heath, tempat paling umum yang menjadi favorit bakteri adalah di lidah.

"Jika kita malas membersihkan lidah, tumpukan bakteri ini akan membuat bau mulut jadi tidak sedap," katanya.

Di luar faktor kebersihan gigi dan mulut, bau mulut juga terkait dengan penyakit di saluran cerna, misalnya maag atau GERD, serta penyakit yang lebih serius seperti gangguan liver atau ginjal.

Baca juga: Kenapa Gigi Kuning Padahal Rajin Sikat Gigi?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com