Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/01/2013, 09:43 WIB

Kompas.com - Hidangan laut bukan hanya lezat tetapi secara umum juga digolongkan sebagai makanan sehat, misalnya saja ikan berlemak seperti salmon, tuna, atau sardin yang kaya akan omega-3.

Meski demikian para pecinta seafood harus mewaspadai jenis kerang-kerangan seperti udang, cumi, atau kepiting. Makanan laut ini bukan cuma tinggi kolesterol tetapi juga meningkatkan risiko salah satu penyakit artritis, asam urat.

Asam urat atau gout adalah jenis artritis yang paling sering diderita kaum pria. Serangannya bisa datang secara tiba-tiba dan berakibat buruk pada persendian.

Gout terjadi ketika bahan kimia yang disebut asam urat diproduksi tubuh secara berlebihan dan menyebabkan inflamasi di persendian. Salah satu penyebab meroketnya asam urat adalah pola makan. Makanan tertentu, khususnya yang berlemak, banyak sekali mengandung purin, bahan kimia yang dalam darah berubah menjadi asam urat.

Beberapa jenis makanan yang berkadar purin tinggi antara lain daging, protein hewani, seafood, serta sayur-sayuran seperti bayam, lentil, jamur, dan kol, dan sebagainya.

Dalam studi yang dilakukan tahun 2004, tim peneliti berusaha mencari tahu kaitan antara seafood, daging, dan produk susu, dengan risiko gout. Selama 12 tahun tim peneliti mengikuti riwayat kesehatan 47.150 pria yang tak memiliki riwayat gout sebelumnya dan mencatat setiap kasus baru.

Para peneliti menggunakan data kuesioner American College of Rheumatology untuk mencari kriteria gout. Pola makan ditelaah setiap empat tahun sekali melalui kuesinoer.

Selama kurun waktu penelitian, ditemukan 730 kasus gout baru. Pola makan yang tinggi daging dan seafood diketahui meningkatkan risiko penyakit tersebut, sementara diet tinggi produk susu justru menurunkan risiko.

Karena itu perhatikan pola makan Anda. Konsumsi makanan, termasuk seafood dan sayuran dalam porsi sedang. Usahakan perbanyak minum air putih sebanyak mungkin setiap hari untuk membantu membilas kelebihan asam urat dalam urin Anda.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com