Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/01/2013, 08:51 WIB

KOMPAS.com - Penyakit jantung  merupakan penyebab utama kematian di era modern sekarang. Tak hanya di negara maju, di negara berkembang seperti Indonesia juga demikian. Perubahan lingkungan, pola makan, gaya hidup, merupakan sebagian penyebab meningkatnya kasus penyakit jantung ini.

Beberapa kondisi, seperti usia , hipertensi, gangguan irama jantung, kolesterol tinggi, diabetes, stres dapat meningkatkan risiko Anda untuk mengalami serangan jantung dan stroke.

Kiat  di bawah ini mudah-mudahan dapat menurunkan risiko Anda mengalami serangan jantung dan stroke :

1. Olahragalah setiap hari. Anda tidak perlu olahraga yang berat untuk menurunkan risiko ini. Anda tidak perlu maraton 2 jam setiap harinya, olahraga yang moderat saja dapat menurunkan risiko serangan jantung 30-50 persen. Olahraga  aerobik, seperti jalan cepat, jogging selama 30 menit yang Anda lakukan paling tidak 5 kali dalam seminggu sudah cukup. Sayang, kebanyakan kita sangat sulit memulainya dan menjaganya. Padahal, kontinuitas itu penting. Kalau Anda maraton 2 jam, atau main tenis hanya sekali dalam seminggu, sementara Anda sudah cukup berumur, malah dapat memacu serangan jantung.

2. Turunkan berat badan Anda. Obesitas dengan segala akibatnya merupakan faktor risiko penting serangan jantung. Bila Anda overweght atau obes, bisa diketahui dari BMI Anda, atau walaupun berat badan Anda normal tetapi perut Anda buncit, Anda harus menguranginya. Menurunkan berat badan hanya 5-10 persen saja dari berat badan Anda sekarang dapat menurunkan kolesterol, tekanan darah dan gula darah Anda.

3. Perhatikan piring Anda. Isi sebagian besar piring Anda dengan sayuran, buah-buahan, makanan yang banyak mengandung serat. Perbanyak sumber protein dari kacang-kacangan, ikan, dan kurangi daging merah. Apabila Anda suka makan daging, pilihlah yang tidak mengandung lemak. Memilih makanan yang sehat saja dapat menurunkan risiko serangan jantung 24 persen. Diet mediteranian yang menunya banyak mengandung sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, buah-buahan,  dan ikan terbukti dapat menurunkan risiko serangan jantung.

4. Berhentilah merokok. Rokok masih dianggap sebagai faktor risiko utama untuk serangan jantung dan stroke. Risiko Anda meningkat 2-4 kali menderita penyakit jantung koroner dibandingkan bukan perokok.  Di Amerika setiap tahun 46.000 orang meninggal akibat serangan jantung hanya karena jadi perokok  pasif. 443.000 kematian karena serangan jantung akibat langsung dari merokok. Jadi, berhenti merokok adalah salah satu kiat penting bagi Anda untuk mengurangi risiko ini.

5. Bila Anda mengkonsumsi obat jantung, jangan tinggalkan. Obat jantung yang diberikan oleh dokter Anda, dokter yang berkompeten harus tetap Anda makan. Penelitian menunjukkan 130.000 orang setiap tahun meninggal di Amerika karena serangan jantung  akibat tidak makan obat jantung yang diberikan.

6. Makanlah sedikit coklat. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi coklat beberapa kali dalam seminggu menurunkan risiko penyakit jantung 40  persen, diabetes dan stroke 30 persen. Namun belum ada kepastian jumlah yang aman bagi Anda mengkonsumsi coklat ini. Karena itu sesuai dengan prinsip, walaupun itu baik, jumlah yang berlebihan belum tentu baik juga. Jadi, untuk mendapatkan suatu keuntungan tanpa ada risikonya, konsumsilah dengan jumlah yang moderat, tidak berlebihan.

7. Alkohol. Bagi Anda yang minum alkohol, sedikit alkohol juga dapat menurunkan risiko serangan jantung. Tapi karena alkohol itu adiktif, mempertahan jumlah yang aman, sedikit itu sulit sekali. Sementara apabila Anda minum alkohol yang berlebihan malah menaikan risiko Anda.

8. Jagalah kesehatan gigi Anda. Gigi yang bersih, sehat menurunkan risiko Anda mengalami serangan jantung. Gigi juga dapat menjadi fokal infeksi yang bisa menyebar ke jantung. Gigi yang sehat dapat mencerminkan jantung yang sehat. Periksakan keadaan gigi Anda secara periodik ke dokter gigi.

9. Jangan makan berlebihan. Tak hanya memilih makanan yang sehat itu penting untuk jantung anda. Makan berlebihan dapat memacu serangan jantung. Serangan jantung sering terjadi 2 jam setelah Anda makan berlebiham (big meal). Lebih baik Anda makan sedikit, kemudian diulangi lagi. Nabi besar Muhammad SAW menganjurkan, isilah sepertiga perutmu dengan makanan, sepertiganya air, dan sepertiga yang lain kosongkanlah.

10. Sabarlah. Sabar dalam menghadapi stres kehidupn sekarang sangat penting. Karena pemacu stress itu selalu ada di depan mata Anda. Banyak kasus serangan jantung dipacu oleh sikap Anda menghadapi stres ini. Marah, sebagai sikap yang tidk sabar sering mendahului serangan jantung.

11. Senyumlah. Hiasilah selalu wajah Anda dengan senyum. Senyum itu obat, senyum yang Anda sebarkan kepada siapapun juga akan kembali kepada Anda sendiri. Senyum membuat Anda lega, senang, puas, bahagia, jantung Anda pun akan berdebar lebih tenang dan teratur. Dengan senyum emosi Anda lebih mudah dikontrol.

12. Kenali gejala jantung dengan baik. Bila Anda memahami gejala serangan jantung dengan baik, risiko kematian Anda akibat serangan jantung juga menurun. Dengan mengenal gejala-gejala itu, tentu Anda akan leibih cepat mencari pertolongan. Mendapat pertolongan  yang cepat, dan tepat sangat menentukan hasil terapi yang diberikan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau