Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/03/2013, 14:00 WIB
EditorLusia Kus Anna

Kompas.com - Sauna mungkin baik untuk melancarkan sirkulasi darah, namun tidak untuk jumlah sperma. Sebuah studi baru menemukan bahwa panas dari sauna akan mempengaruhi produksi sperma. Kunjungan rutin ke sauna bakal menurunkan jumlah sperma, meskipun efeknya mungkin hanya sementara.

Para peneliti melibatkan 10 pria Finlandia sehat berusia 30-an yang memiliki jumlah sperma normal dan tidak pernah pergi ke sauna dalam satu tahun terakhir. Kemudian para peserta mengikuti program sauna selama tiga bulan, yaitu 15 menit melakukan sauna dua kali dalam seminggu.

Hasilnya menunjukkan bahwa jumlah dan kepekatan sperma para peserta lebih rendah setelah mengikuti program sauna selama tiga bulan tersebut. Bahkan hingga tiga bulan setelah mengikuti program, angka-angka tersebut masih rendah. Baru setelah enam bulan, produksi sperma mulai normal kembali.

Para peneliti berpendapat bahwa suhu tinggi dalam sauna lah yang mengganggu produksi sperma, sehingga menyebabkan jumlah dan kepekatan sperma menurun. Skrotum para peserta pun suhunya meningkat sekitar 5 derajat Fahrenheit setiap selesai satu sesi sauna.

"Testis berfungsi untuk mendinginkannya," ujar dr. Andrew Kramer, ahli urologi dari University of Maryland Medical Center. Jika testis dipanaskan beberapa derajat maka produksi sperma akan terhambat.

Penjelasan ini juga berlaku untuk menjawab mengapa jumlah sperma juga menurun sementara waktu ketika pria menggunakan celana ketat, rutin berendam air panas, atau menaruh laptop pada pangkuannya dalam periode waktu yang lama.

Kendati demikian, masih belum jelas apakah sauna dapat mempengaruhi kesuburan pria.  Livescience melansir, jumlah sperma tidak berhubungan dengan kesuburannya. Kesuburan lebih diukur dari bentuk dan motilitas sperma. Dengan kata lain, kualitas sperma lebih menentukan kesuburan daripada kuantitas.

Lantaran ini adalah studi kecil dan hanya melibatkan pria sehat, maka belum dapat dipastikan hasil ini bisa digeneralisasi untuk keseluruhan pria. Kramer pun menuturkan bahwa studi ini belum menunjukkan bukti yang cukup bagi pria sehat untuk menghindari pergi ke sauna.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com