KOMPAS.com — Seorang pria di Austria mengalami penyakit katarak dengan bentuk yang tidak biasa. Ada bayangan putih mirip bintang pada bagian pupil matanya.
Pria berusia 55 tahun ini mengalami gangguan tersebut setelah menerima pukulan keras pada matanya. Ia berobat ke dokter karena kemampuan penglihatannya menurun secara progesif. Menurut dokter yang menanganinya, penglihatan dari pria tersebut sudah mulai menurun sejak enam bulan terakhir. Kepada dokter, pria tersebut mengaku pernah mendapat pukulan sembilan bulan sebelumnya.
"Alam telah membuat katarak yang indah," ujar dr Mark Fromer, pakar kesehatan mata di Lenox Hill Hospital di New York dan dokter bedah mata di tim hoki New York Rangers, setelah melihat gambar katarak dari pria tersebut.
Fromer menambahkan, kebanyakan katarak bentuknya tidak indah. Katarak dapat muncul akibat benturan keras pada mata. Tonjokan dan lemparan bola selama bertanding olahraga merupakan penyebab umum terjadinya katarak. Bahkan, empasan kantong udara dan roda stir juga dapat membentuk katarak.
Ketika bola mata terkena pukulan, ujar Fromer, energi dari pukulan memberikan gelombang trauma melalui mata yang dapat merusak lensa mata. Kerusakan lensa menyebabkan keburaman di daerah tersebut. Pada banyak kasus, katarak lebih terlihat menyerupai bentuk awan, berwarna putih atau kekuningan.
Pria yang mengalami katarak itu dirawat dengan prosedur yang disebut "phacoemulsification". Prosedur ini melibatkan penggunaan gelombang suara untuk memecah bagian buram dari lensa, kemudian menghilangkannya dengan vakum. Lensa mata kemudian digantikan dengan lensa buatan.
Sebagai informasi, operasi katarak merupakan jenis operasi yang paling sering dilakukan di seluruh dunia. Katarak pun merupakan penyakit mata penyebab kebutaan nomor satu di Indonesia.
"Trauma pada mata adalah salah satu alasan mengapa dokter menekankan pentingnya memakai kacamata pelindung selama olahraga," tandas Fromer.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.