Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/04/2013, 06:37 WIB

KOMPAS.com - Temper tantrum atau perilaku marah dan mengamuk pada balita bukanlah peristiwa istimewa. Hal tersebut biasanya terjadi akibat keinginan mereka yang tidak dipenuhi.

Namun perilaku temper tantrum tentu dapat mengganggu dan kerap membuat frustasi apabila ditunjukkan sang buah hati di tempat-tempat umum seperti mall, bahkan pesta. Lalu bagaimana untuk mengatasinya?

Psikolog Febria Indra Hastati dari Brawijaya Clinic mengatakan, temper tantrum merupakan hal normal yang dialami balita. Namun sebenarnya, temper tantrum di tempat umum dapat dicegah dengan beberapa persiapan sebelumnya.

Dalam talk show  bertajuk "Inspiring Moms & Kids" yang diadakan di fX Lifestyle Center Jakarta, Sabtu (20/4/2013), Febri memberikan beberapa kiat untuk meminimalisasi dan mencegah timbulnya temper tantrum pada balita, khususnya selagi berada di tempat umum.

1. Pastikan keadaan anak baik sebelum pergi.

Febri mengatakan, keadaan anak yang tidak baik dan tidak nyaman saat berada di tempat umum merupakan salah satu pemicu temper trantum. "Maka pastikan anak tidak mengantuk, lapar, atau kebelet buang air sebelum pergi," ujar Febri.

Selain itu, faktor kenyamanan pakaian juga perlu diperhatikan. "Jangan memaksakan baju yang bagus tapi tidak nyaman bagi anak. Karena ketidaknyamanan anak merupakan salah satu faktor pemicu temper tantrum," jelasnya.

2. Buat mental rehearsal sebelum pergi.

Beberapa kesepakatan yang dibuat sebelum pergi akan mengurangi kecenderungan anak untuk melakukan temper tantrum. Misalkan, sebelum pergi ke mall, berikan pengertian pada anak tujuan dari pergi kali itu. Jika memang bukan saatnya beli mainan, maka anak tidak boleh meminta mainan.

Setelahnya anak bisa mendapat reward dari keberhasilannya menepati kesepakatan. Reward dapat berupa hadiah kecil seperti es krim atau makanan yang ia sukai. Ini akan membuatnya mengerti sikap yang seharusnya ia lakukan.

3. Alihkan perhatian.

Pelajari apa yang biasanya menjadi keinginan anak yang bila tidak dipenuhi menyebabkan temper tantrum. Misalnya, anak sering meminta mainan. Maka hindarilah ia melihat mainan yang menjadikan keinginan meminta mainan itu timbul. Alihkan dengan hal-hal menarik lain atau fokus terhadap tujuan pergi kali itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com