Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Infeksi Bisa Ganggu Suasana Hati

Kompas.com - 14/06/2013, 08:18 WIB


KOMPAS.com - Penelitian di Denmark yang dipublikasikan dalam jurnal JAMA Psychiatry, 12 Juni 2013, menunjukkan, infeksi dan gangguan otoimun meningkatkan risiko gangguan suasana hati, misalnya depresi dan gangguan bipolar.

Dalam penelitian yang melibatkan 3 juta orang didapatkan, 62 persen pasien yang dirawat inap akibat penyakit infeksi mengalami gangguan suasana hati dibandingkan pasien yang tidak dirawat inap.

Adapun pasien yang dirawat inap akibat gangguan otoimun, 45 persen mengalami gangguan suasana hati. Otoimun adalah kondisi di mana sistem kekebalan tubuh terganggu sehingga menyerang sel atau jaringan tubuh sendiri. Semakin sering dirawat inap, risiko gangguan suasana hati makin tinggi.

Temuan itu, menurut para peneliti, menguatkan hipotesis bahwa peradangan bisa memengaruhi otak sehingga mengganggu suasana hati. Namun, menurut Ian Gotlib, Guru Besar Psikologi Universitas Stanford, Inggris, yang tidak diterlibat dalam penelitian, kepada Livescience, Rabu (12/6), hasil penelitian itu masih berupa asosiasi.

Belum bisa dibuktikan bahwa infeksi atau gangguan otoimun menyebabkan gangguan suasana hati. Ada kemungkinan berhubungan dengan faktor lain seperti stres atau pengalaman saat dirawat inap. (Livescience/ATK)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com