Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/07/2013, 15:38 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


KOMPAS.com — Olahraga merupakan salah satu dari faktor pengendalian diabetes yang sangat penting. Olahraga sangat baik untuk menjaga kebugaran dan membantu pengendalian gula darah dan berat batan.

Meski begitu, saat berpuasa olahraga tidak dapat dilakukan seperti saat tidak berpuasa karena olahraga dapat meningkatkan risiko dehidrasi yang mengakibatkan darah lebih kental. Darah yang terlalu kental pada diabetesi dapat berujung pada komplikasi serius, seperti ketoasidosis atau keracunan.

Menurut ahli endokrin FKUI/RSCM dr. Em Yunir, SpPD, olahraga tetap penting dilakukan oleh diabetesi meskipun di bulan Ramadhan. Kuncinya, harus melakukan pengaturan waktu dan menentukan jenis aktivitas yang tepat.

Olahraga sebaiknya tidak dilakukan di siang hingga sore hari. Yunir mengatakan, kadar gula darah dan air dalam tubuh umumnya paling rendah di siang hingga menjelang waktu berbuka. Maka olahraga di waktu tersebut dapat semakin mengurangi kadar tersebut, sehingga meningkatkan risiko gula darah rendah (hipoglikemia) dan dehidrasi.

Lakukan olahraga di pagi hari satu jam setelah sahur atau satu jam setelah berbuka. "Olahraga satu jam setelah makan merupakan cara yang paling aman," tuturnya.

Yunir memaparkan, jenis olahraga yang dipilih sebaiknya yang tidak terlalu berat seperti berjalan kaki. Bahkan shalat Tarawih, ibadah yang dilakukan di bulan Ramadhan, bisa dipilih menjadi jenis olahraga.

Sedangkan untuk akvitas fisik sehari-hari saat berpuasa tidak terlalu banyak perubahan. "Diabetesi dapat menjalani aktivitas fisik seperti biasa asal disiplin terhadap prinsip pengelolaan diabetes selama puasa," kata sekretaris jenderal Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI) ini.

Guna menghindari dehidrasi selama berpuasa, Yunir menyarankan diabetesi untuk minum cukup air, bahkan hingga 10 gelas per hari. Minum dibagi di waktu sahur, berbuka, di sela-sela shalat Tarawih, dan sebelum tidur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com